Sabtu, 19 Juni 2021 13:32
Foto: tangkapan layar video.
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, BANTAENG - Seorang perempuan di Kampung Beru, Kelurahan Lamalaka, Kabupaten Bantaeng, Provinsi Sulawesi Selatan, diikat dan diseret oleh warga gara-gara diduga pencurian">mencuri gabah.

 

Aksi itu direkam oleh warga. Videonya pun kini sudah viral dan sudah menjadi konsumsi publik. Informasi yang diperoleh peristiwanya terjadi Selasa subuh (15/6/2021), sekitar pukul 04.30 Wita.

Atas kejadian itu, pihak berwajib kini sudah turun tangan setelah S melapor ke polisi. Kuasa hukum pelapor, Suhardiman dan rekannya sudah mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Dia menilai perlakuan itu sangat tidak manusiawi terhadap seorang ibu rumah tangga (IRT) yang ditangkap warga setempat.

Baca Juga : Jenazah Anak Laki-laki Tanpa Identitas Disimpan di RSUD Batara Siang Pangkep, Diduga Korban Penganiayaan

"Erna (perempuan yang diikat dan diseret) ini diduga akan melakukan pencurian gabah kering yang ada pada tempat penjemuran padi. Namun, sangat disayangkan perlakuan warga setempat, mengikat dan menyeret seorang ibu rumah tangga, lalu diikat lagi dikarung berisi gabah," kata Suhardiman, Sabtu (19/6/2021).

 

Dia menjelaskan, dalam rekaman video itu Erna ditangkap warga karena diduga akan melakukan pencurian gabah di tempat penjemuran padi di pesisir pantai Kampung Beru, Kelurahan Lamalaka, Kabupaten Bantaeng Sulawesi Selatan.

Suhardiman berharap agar pihak kepolisian serius menangani dugaan penganiayaan ini. "Setelah korban diikat hingga saat ini belum diketahui keberadaannya. Sehingga membuat semua keluarganya mencarinya hingga melaporkan ke Polres Bantaeng pada Kamis 17 Juni. Dan dimungkinkan massa keluarga akan melakukan upaya lain," sebutnya.

Baca Juga : Tagih Utang Berujung Penganiayaan, Pelaku Ditangkap Polsek Bontoala

Kepolisian Polres Bantaeng kini tengah melakukan penyelidikan. Orang tua perempuan tersebut, Syamsiah, melapor ke polisi atas dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh Kaharuddin dan Syafaruddin.

Kanit Tindak Pidana Khusus (Pidum) Polres Bantaeng, Syamsul, mengatakan pihaknya kini tengah melakukan penyelidikan. "Laporan polisinya sudah ada. Kaharuddin juga itu melapor, masalah pencurian gabahnya. Kini sudah ditangani semua dan masih dalam lidik. Dan pengembangan kasus kita lihat nanti," ujar Syamsul.

"Pelapor kita sudah ambil keterangannya. Terlapor belum diambil keterangannya, belum ada pemanggilan saksi-saksi lain. Masih sebatas saksi pelapor dari Syamsih (ibu korban), baru kemarin LP-nya," tambahnya.

Baca Juga : TPN Ganjar-Mahfud Minta Usut Tuntas Penganiayaan Relawan

Syamsul menegaskan, semua laporan yang masuk di Polres Bantaeng tetap akan ditangani. "Semua laporan yang masuk kita tangani, kita tidak ada pandang bulu. Kalau ada yang melaporkan kesusahannya, makanya kita tetap tangani. Penanganan masih lidik," ujarnya.

Penulis : Samsul Lallo