Sabtu, 19 Juni 2021 12:02

Ada yang Baru, Peneliti Desak Pemerintah Ubah Daftar Gejala Umum COVID-19

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi.
Ilustrasi.

Lima gejala COVID-19 baru teratas yang umum dialami pasien adalah sakit kepala, pilek, sakit tenggorokan, bersin, dan batuk.

RAKYATKU.COM - Seorang peneliti COVID-19" href="https://rakyatku.com/tag/covid-19">gejala COVID-19 mendesak pemerintah memperbarui daftar gejala umum dari virus Corona.

Peneliti bernama Profesor Tim Spector mengatakan, gejala umum dari virus corona telah bertambah, bukan hanya demam dan batuk.

Salah satu pendiri studi gejala COVID ZOE sekaligus ahli epidemiologi di King's College ini mengungkapkan, kini bersin menjadi salah satu tanda COVID-19 yang paling umum.

Baca Juga : Wali Kota Makassar Ingatkan Varian Baru Covid-19

Berdasarkan data terbaru, ada beberapa gejala lain yaitu sakit kepala, pilek, dan sakit tenggorokan.

Data itu didapat dari pasien yang dinyatakan positif lewat tes PCR. Ini jadi salah satu studi berkelanjutan terbesar di dunia yang mencatat informasi soal gejala, pengujian, dan vaksin.

Profesor Spector mengatakan, sakit kepala menempati posisi pertama sebagai gejala COVID-19 yang paling umum. Gejala itu dialami sebanyak 60 persen pasien positif.

Baca Juga : Waspada! COVID-19 Varian XBB Terdeteksi di Indonesia

Lima gejala COVID-19 baru teratas yang umum dialami pasien adalah sakit kepala, pilek, sakit tenggorokan, bersin, dan batuk.

Sementara itu, dua gejala lainnya yaitu demam dan kehilangan kemampuan indra penciuman/perasa berada pada urutan tujuh serta sembilan.

"Setelah satu setengah tahun ini, sudah saatnya pemerintah mengubah daftar gejala klasik," kata Profesor Spector yang dikutip dari Sky News, Sabtu (19/6/2021).

Baca Juga : Berlaku 17 Juli 2022, Kemenhub Terbitkan Surat Edaran Perjalanan Dalam dan Luar Negeri

"Kami memang membutuhkan pendekatan fleksibel yang jauh lebih luas untuk ini, karena virus berubah dan populasi juga berubah," ucapnya.

#Covid-19 #Gejala Covid-19