Jumat, 18 Juni 2021 13:02
(Foto: EPA-EFE/ANTONIO LACERDA)
Editor : Fathul Khair Akmal

RAKYATKU.COM - Total 4 juta jiwa meninggal dunia akibat covid-19" href="https://rakyatku.com/tag/covid-19">Covid-19, pada Kamis (17/6).

 

Lima negara teratas berdasarkan jumlah kematian adalah amerika serikat" href="https://rakyatku.com/tag/amerika-serikat">Amerika Serikat (AS), Brasil, India, Rusia, dan Meksiko. Kelima negara itu mewakili sekitar 50 persen dari semua kematian di dunia.

Sementara Peru, Hongaria, Bosnia, Republik Ceko, dan Gibraltar memiliki tingkat kematian tertinggi bila disesuaikan dengan populasi.

Baca Juga : AS Kirim VAMPIRE ke Ukraina 

Melonjaknya kematian membebani kapasitas operasi krematorium di negara-negara berkembang dan para penggali kubur di beberapa negara terpaksa memperluas kuburan dengan deretan kuburan baru. India dan Brasil adalah negara yang melaporkan kematian paling banyak setiap hari, dengan rata-rata tujuh hari dan masih bermasalah dengan masalah kremasi dan kurangnya ruang pemakaman. India menyumbang satu dari setiap tiga kematian yang dilaporkan di seluruh dunia setiap hari.

 

Banyak pakar kesehatan percaya, bahwa jumlah kematian resmi tidak terhitung secara global, dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bulan lalu memperkirakan kematian jauh lebih tinggi. Pekan lalu, negara bagian Bihar di India meningkatkan jumlah kematian akibat Covid-19 secara tajam lebih tinggi setelah ditemukannya ribuan kasus yang tidak dilaporkan.

Negara-negara di Amerika Latin menghadapi wabah terburuk mereka sejak Maret, dengan 43 dari setiap 100 infeksi di dunia dilaporkan di kawasan itu. Sebanyak sembilan negara teratas yang melaporkan kematian per kapita terbanyak selama seminggu terakhir semuanya berada di Amerika Latin.

Baca Juga : Penembakan Massal Terjadi di Berbagai Kota AS, Lebih dari 12 Orang Tewas

Rumah sakit di Bolivia, Cile, dan Uruguay sebagian besar menampung pasien Covid-19 antara usia 25 dan 40 tahun seiring tren pasien yang lebih muda terus berlanjut. Di Sao Paulo Brasil, 80 persen penghuni unit perawatan intensif (ICU) adalah pasien Covid-19.

Negara-negara miskin berjuang untuk menjalankan program vaksinasi karena kekurangan pasokan. Negara-negara kaya telah didesak untuk menyumbang lebih banyak untuk mengendalikan pandemi.

"Masalah utama di Amerika adalah akses vaksin, bukan penerimaan vaksin,” kata Direktur Organisasi Kesehatan Pan Amerika, Carissa Etienne.

Baca Juga : Kremlin Tuduh AS Terlibat dalam Dugaan Upaya Pembunuhan Putin

Etienne mendesak negara-negara donor untuk mengirim suntikan sesegera mungkin. Negara-negara kaya Kelompok Tujuh (G7) telah berjanji untuk memberikan 1 miliar vaksinasi Covid-19 untuk membantu negara-negara miskin memvaksinasi populasi mereka.

sumber: republika.co.id