RAKYATKU.COM -- Prabowo Subianto mengambil langkah berani. Menteri Pertahanan itu akan turun tangan langsung melakukan negosiasi.
Menurut Prabowo, itu salah satu strategi untuk untuk mengantisipasi campur tangan mafia dalam pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista).
Sebenarnya, terlibat langsung dalam negosiasi juga bisa berakibat fatal bagi Prabowo. Dia bisa saja dijebak atau bahkan terjerumus dalam proses negosiasi tersebut.
Baca Juga : Penjabat Gubernur Sulsel Dampingi Wapres Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Kabupaten Maros
Namun, mantan calon presiden dua kali itu sudah punya resepnya pula.
Prabowo menggandeng Kejaksaan Agung, Badan Pengawasan Keungan dan Pembangunan (BPKP), dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Ketiga instansi tersebut akan memeriksa semua kontrak sebelum kontrak tersebut efektif dengan negara produsen.
"Jadi kontrak itu kan ada beberapa tahap, jadi ada kontrak awal, habis itu ada kondisi-kondisi yang harus dipenuhi. Dalam perjalanan ini saya akan minta Kejaksaan, BPKP, dan BPK," ucap Prabowo, Minggu (13/6/2021).
Baca Juga : Dukung Program Asta Cita Ketahanan Pangan Presiden Prabowo, Polres dan Dinas Pertanian Wajo Tanam Jagung
Kementerian Pertahanan berencana membeli alutsista dengan anggaran Rp1.700 triliun. Rencana pengadaan alutsista itu tertuang dalam dokumen Rancangan Peraturan Presiden (Raperpres) tentang Pemenuhan Kebutuhan Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan Kementerian Pertahanan dan Tentara Nasional Indonesia Tahun 2020-2024.
Berdasarkan rancangan tersebut, pengadaan alutsista ini bisa dilakukan dengan skema peminjaman dana asing alias utang. Belakangan, Kemenhan membantah nilai pengadaan alutsista itu dan pembahasan rancangan tersebut belum final.
Bagi Prabowo, keterlibatannya dalam negosiasi akan menjadi sistem setiap Indonesia akan melakukan pengadaan alutsista.
Baca Juga : Panglima Dozer Sampaikan Selamat Atas Pelantikan Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran
"Kita mau tertibkan, mau minimalkan (potensi keterlibatan mafia). Caranya bagaimana, ya kita susun suatu sistem. Sistemnya apa? Jadi sekarang banyak yang saya lakukan, saya negoisasi langsung dengan produsen," ujar Prabowo, dikutip dari kanal Youtube Deddy Corbuzier, Minggu (13/6/2021).
Prabowo mengatakan, dengan cara tersebut, ia juga bisa mengetahui berapa harga alutsista yang dibidik. Prabowo sendiri tak menutup mata adanya mafia alutsista. Karena itu, sebisa mungkin ia meminimalisasi keterlibatan mafia agar alutsista yang diincar bisa terealisasi.