Jumat, 11 Juni 2021 11:27

Saat Survei Prabowo-Puan Paling Ideal, Anies-Ridwan Kamil Salat Subuh dan Sarapan Bareng

Fathul Khair Akmal
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Anies-Ridwan Kamil sarapan bareng (Ist)
Anies-Ridwan Kamil sarapan bareng (Ist)

Anies Baswedan dan Ridwan Kamil bertemu. Keduanya salat subuh berjamaah dan sarapan pagi bareng.

RAKYATKU.COM - Pasangan pilpres 2024" href="https://rakyatku.com/tag/prabowo-subianto">Prabowo Subianto-puan maharani" href="https://rakyatku.com/tag/puan-maharani">Puan Maharani dianggap paling ideal untuk Pilpres 2024. Begitu gambaran simulasi pasangan hasil survei Indonesia Elections and Strategic (IndEX) Research, yang dirilis Selasa (8/6/2021).

Hasilnya, Prabowo-Puan unggul telak (51,4 persen), disusul oleh Anies-Puan (30,6 persen), Ridwan Kamil-Puan (9,2 persen), dan Ganjar-Puan (4,3 persen), serta sisanya tidak tahu/tidak jawab (4,5 persen).

Dalam banyak hasil survei, nama anies baswedan" href="https://rakyatku.com/tag/anies-baswedan">Anies Baswedan dan Ridwan Kamil" href="https://rakyatku.com/tag/ridwan-kamil">Ridwan Kamil selalu muncul dalam deretan figur mumpuni bakal bertarung pada Pilpres 2024.

Baca Juga : Pengamat: Pasangan Prabowo-Gibran Rawan Tersandera Kelompok Oligarki

Hari ini, keduanya bertemu. Gubernur Jawa Barat dan DKI Jakarta itu, bertemu di Sumedang untuk menghadiri undangan kegiatan yang digelar Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, Jumat (11/6/2021) pagi.

Mengawali agenda, Anies-Ridwan Kamil mengikuti salat subuh berjamaah di Mesjid Agung Sumedang didampingi Dony dan Sekda Sumedang Herman Suryatman.

Usai salat subuh, Anies dan Ridwan sarapan tahu sumedang, lontong, dan teh botol. Keduanya duduk berdua dalam satu meja.

Baca Juga : Pakar HTN: Pilpres Satu Putaran Sulit Terwujud

Dalam sebuah kesempatan saat dikaitkan dengan Pilpres 2024, Ridwan Kamil mengakui hubungannya sangat dekat dengan Anies Baswedan.

Kembali ke hasil survei (IndEX). Prabowo-Puan paling ideal dibanding pasangan Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono atau Ganjar Pranowo-Erick Thohir.

Mereka muncul sebagai kandidat dengan elektabilitas tertinggi dalam sejumlah simulasi.
"Pasangan Prabowo-Puan paling diunggulkan sebagai capres-cawapres di antara berbagai simulasi," ujar peneliti IndEX Research Hendri Kurniawan dikutip dari JPNN.com.

Baca Juga : Strategi Ganjar-Mahfud Cegah "akal-akalan" di TPS

Prabowo-Puan merepresentasikan koalisi dua partai terbesar di pemerintahan, yaitu PDI Perjuangan dan Gerindra.

Temuan survei Indonesia Elections and Strategic (indEX) Research menunjukkan elektabilitas Prabowo-Puan paling tinggi.

Angka tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan pasangan capres-cawapres lain dalam beberapa simulasi.

Baca Juga : Pengamat: Ahok Potensial Gerus Pemilih Prabowo-Gibran

IndEX Research menyusun lima model simulasi dengan memasangkan empat capres terkuat dengan lima tokoh yang berpeluang diusung sebagai cawapres.

Keempat capres terkuat adalah Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil, dan Anies Baswedan.

Sedangkan lima tokoh yang dipasangkan adalah Puan Maharani, Agus Harimurti Yudhoyono, Sandiaga Uno, Erick Thohir, dan Airlangga Hartarto.

Baca Juga : Deklarasi Dukung Ganjar-Mahfud, Eks KSAU: Kita Lawan Orang Tak Beretika

Kelima tokoh selalu muncul dalam berbagai survei dengan elektabilitas di bawah empat besar dan punya keunggulan masing-masing.
Dalam simulasi pertama, keempat capres dipasangkan dengan Puan.

Hasilnya, Prabowo-Puan unggul telak (51,4 persen), disusul oleh Anies-Puan (30,6 persen), RK-Puan (9,2 persen), dan Ganjar-Puan (4,3 persen), serta sisanya tidak tahu/tidak jawab (4,5 persen).

"Sebagaimana dalam pemberitaan, ada usulan dari internal PDIP untuk mengusung Anies-Puan, tetapi elektabilitasnya jauh di bawah Prabowo-Puan," ucap Hendri.

Baca Juga : Deklarasi Dukung Ganjar-Mahfud, Eks KSAU: Kita Lawan Orang Tak Beretika

Sementara itu pasangan Ganjar-Puan yang sama-sama tokoh PDIP paling tidak diunggulkan, lanjut Hendri.

Dalam simulasi kedua, keempat capres dipasangkan dengan AHY.

Hasilnya, pasangan Anies-AHY unggul (35,3 persen), terpaut tidak jauh dari RK-AHY (31,2 persen), diikuti oleh Prabowo-AHY (17,8 persen) dan Ganjar-AHY (10,1 persen), serta sisanya tidak tahu/tidak jawab (5,6 persen).

Baca Juga : Deklarasi Dukung Ganjar-Mahfud, Eks KSAU: Kita Lawan Orang Tak Beretika

"Dukungan terhadap AHY sebagai cawapres terdistribusi lebih merata dibandingkan Puan, dengan Anies-AHY sebagai pasangan paling unggul," tutur Hendri.

"AHY lebih cocok diusung sebagai cawapres dan bisa diterima sebagai pasangan untuk banyak tokoh, ujarnya.

Dalam simulasi ketiga, keempat capres dipasangkan dengan Sandiaga Uno.

Baca Juga : Deklarasi Dukung Ganjar-Mahfud, Eks KSAU: Kita Lawan Orang Tak Beretika

Hasilnya, Prabowo-Sandi unggul (28,8 persen), disusul Anies-Sandi (25,3 persen), RK-Sandi (18,5 persen), dan Ganjar-Sandi (12,8 persen), serta sisanya tidak tahu/tidak jawab (14,6 persen).

"Meskipun diunggulkan, elektabilitas pasangan klasik Prabowo-Sandi jauh di bawah Prabowo-Puan dan Anies-AHY dalam simulasi pertama dan kedua," kata Hendri.
Selain itu tingginya angka tidak tahu/tidak jawab menunjukkan publik masih menunggu adanya alternatif pasangan lain.

Dalam simulasi keempat, para capres dipasangkan dengan Erick Thohir.

Baca Juga : Deklarasi Dukung Ganjar-Mahfud, Eks KSAU: Kita Lawan Orang Tak Beretika

Hasilnya, pasangan Ganjar-Erick unggul cukup tinggi (37,8 persen), disusul RK-Erick (30,3 persen), Prabowo-Erick (17,6 persen), dan Anies-Erick (10,6 persen), serta sisanya tidak tahu/tidak jawab (3,7 persen).

"Cukup mengejutkan, di mana dukungan terhadap Ganjar-Erick lebih tinggi dibandingkan Anies-AHY," ujar Hendri.

Figur Ganjar tampaknya lebih menjual dibandingkan Anies maupun AHY, sementara Erick sebagai cawapres juga cocok dipasangkan dengan banyak tokoh.

Baca Juga : Deklarasi Dukung Ganjar-Mahfud, Eks KSAU: Kita Lawan Orang Tak Beretika

Dalam simulasi kelima, semua capres dipasangkan dengan Airlangga Hartarto.
RK-Airlangga unggul (24,8 persen), tipis di atas Prabowo-Airlangga (23,7 persen), diikuti Ganjar-Airlangga (16,2 persen), dan Anies-Airlangga (10,3 persen), sisanya tidak tahu/tidak jawab (25,0 persen).

"Dukungan terhadap Airlangga sebagai cawapres paling rendah dibandingkan tokoh-tokoh yang lain, serta angka tidak tahu/tidak jawab pun sangat tinggi," papar-nya.

Sebagai ketua umum Golkar, figur Airlangga masih berat untuk diusung bahkan sebagai cawapres sekalipun.

Baca Juga : Deklarasi Dukung Ganjar-Mahfud, Eks KSAU: Kita Lawan Orang Tak Beretika

Dari kelima simulasi, figur Puan, AHY, dan Erick Thohir memiliki peluang lebih kuat sebagai cawapres dibandingkan Sandiaga Uno dan Airlangga Hartarto.

Sementara itu AHY memantapkan diri sebagai cawapres yang diperebutkan oleh Anies dan Ridwan Kamil.

Sejauh ini Prabowo-Puan masih menjadi pasangan paling ideal dibandingkan Anies-AHY ataupun Ganjar-Erick.

Baca Juga : Deklarasi Dukung Ganjar-Mahfud, Eks KSAU: Kita Lawan Orang Tak Beretika

"Menarik jika dalam survei yang lain diadu antara ketiga pasangan tersebut, apakah Prabowo-Puan tetap unggul dan sejauh mana keunggulannya," tutur-nya.

Survei IndEX Research dilakukan pada 21-30 Mei 2021 terhadap 1.200 orang mewakili seluruh provinsi di Indonesia.

Survei dilakukan melalui telepon kepada responden yang dipilih acak dari survei sebelumnya sejak 2018.

Baca Juga : Deklarasi Dukung Ganjar-Mahfud, Eks KSAU: Kita Lawan Orang Tak Beretika

Margin of error lebih kurang 2,9 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.

#Pilpres 2024 #Anies Baswedan #ridwan kamil #Prabowo Subianto #Puan Maharani