Kamis, 10 Juni 2021 21:00
Danny Pomanto dan Fatmawati Rusdi saat memimpin Rapat Kordinasi membahas RPJMD di Ruang Sipakatau, Kamis (10/6/21).
Editor : Trio Rimbawan

RAKYATKU.COM, MAKASSAR-Belum maksimalnya Organisasi Perangkat Daerah (OPD ) dalam menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Makassar hingga saat ini, membuat Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan "Danny"Pomanto geram.

 

Pasalnya, Danny menganggap tidak selesainya RPJMD tersebut karena masih adanya pejabat OPD Pemkot Makassar yang belum "Move On", bahkan mereka terkesan tak ingin menjalankan program sesuai perintah dari pimpinan.

"Kalau mereka tidak selesaikan hari minggu ini, saya evaluasi hari senin dan selasa diperiksa di Inspektorat dan kalau tidak selesai saya Non Jobkan hari rabu. Pokoknya tak ada kompromi. Jangan pikir saya main-main. Inikan mereka belum "Move On" dan tidak mau belajar padahal inikan tugas dan kewajibanya mereka. "tegas Danny Pomanto usai memimpin Rapat Kordinasi membahas RPJMD di Ruang Sipakatau, Kamis (10/6/21).

Baca Juga : Survey CRC: 82 Persen Warga Puas Atas Kinerja Danny- Fatma

Lanjut Danny bahwa RPJMD sangatlah penting karena merupakan Perencanaan Pembangunan Nasional yang menjadi dasar Visi Misi Danny Fatma selama 5 tahun kedepan.

 

“Visi misi kami berdua ,saya beserta ibu Fatma, diurai dalam bentuk program – program strategis dan inovasi. Lalu diuji di DPRD Kota Makassar, utamanya update persoalan yang kita miliki sekarang ini, soal penanganan pandemi,” ucapnya.

Ia mengaku jika ditemukan ada beberapa titik yang dominan menolak mendukung RPJMD dan ketidakseriusan dalam mengisi kebutuhan program RPJMD, maka pihaknya akan melakukan tindakan tegas.

Baca Juga : Daniel Surya Paparkan Makna Metaverse di Rakorsus Makassar 2022

"Itu menunjukkan lemahnya Kepala OPD beserta jajarannya dalam mengembang amanah yang diberikan. Perlu kemampuan leadership yang kuat menyelesaikan hal ini."lanjutnya.

Olehnya, pemerintahan Danny-Fatma sangat berharap proses RPJMD terlaksana sesuai target. Dan semua OPD bekerjasama dengan baik serta program-program bisa berjalan dengan lancar demi mewujudkan program-program yang bisa membawa Makassar dua kali tambah baik.

Dia menambahkan pemerintahan selama dua tahun belakangan ini di Pemerintah Kota Makassar begitu kacau dan merusak tatanan birokrasi.

Baca Juga : Perbanyak Syukur Menjadi Pesan Ustadz Das’ad Latif Pada Rakorsus 2022

"Pola dua tahun belakangan ini memang merusak mental orang. Karena itu kita harus ingatkan mereka. Saya transparan dan tidak semena-mena asal semua mau kerja dan mendukung program demi Makassar terus dua tambah baik."pungkasnya.