RAKYATKU.COM - Pemerintah terkesan menggampangkan masalah. Pembatalan pemberangkatan jemaah haji untuk kedua kali tahun ini dianggap tidak menimbulkan persoalan.
Padahal, calon jemaah haji yang sudah lama antre, resah. Apalagi bagi mereka yang sudah berusia lansia. Terutama lagi bagi mereka yang sudah seharusnya mendapat giliran berangkat sejak tahun lalu.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, pembatalan haji 2021 tidak menimbulkan masalah apa pun.
Baca Juga : CJH Barru Ikuti Sosialisasi Pembatalan Keberangkatan Haji, Daftar Tunggu Kini 27 Tahun
Tidak juga merusak hubungan diplomatik antara Indnesia dengan Arab Saudi.
Muhadjir mengunjungi kantor Kementerian Agama, Jakarta Pusat, Rabu (9/6/2021).
"Tidak ada masalah diplomasi, tidak ada masalah isu-isu kuota haji, vaksin, termasuk dana haji. Itu sudah clear, dan saya sudah ke BPKH (Badan Pengelola Keuangan Haji) untuk memastikan bahwa semua aman," ujar Muhadjir usai pertemuan.
Baca Juga : Anggota DPD RI Tamsil Linrung Nilai Komunikasi Pemerintah Kurang Serius dengan Arab Saudi
Dia memastikan, pembatalan keberangkatan ibadah haji 2021 demi keamanan umat dan masyarakat Indonesia.
"Pertimbangan itu hanya satu, demi kemaslahatan dan keamanan jemaah kita. Lalu persiapan juga, waktunya terlalu mepet kalau jemaah haji tahun ini bisa dilaksanakan," kata Muhadjir.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, alasan kesehatan, keselamatan dan keamanan jemaah menjadi pertimbangan utama pembatalan ibadah haji 2021.
Baca Juga : Mengapa Calon Jemaah Haji Rugi kalau Tarik Dana? Ini Penjelasan MUI Soal Niat dan Usaha Berhaji
Dengan tidak adanya pemberangkatan haji tahun ini, maka secara otomatis antrean seluruh jemaah calon haji menjadi bergeser mundur.
Ia mengatakan, keputusan pembatan itu juga dilakukan karena pemerintah menyayangi para jemaah haji Tanah Air.