Selasa, 08 Juni 2021 17:10
Marie Trainer setelah diamputasi | www.thesun.co.uk
Editor : Fathul Khair Akmal

RAKYATKU.COM - Seorang wanita asal Ohio, Amerika Serikat bernama Marie Trainer, terpaksa harus mengikhlaskan tangan dan kakinya amputasi" href="https://rakyatku.com/tag/amputasi" target="_blank">diamputasi.

 

Tangan dan kaki Marie dipotong, disebabkan air liur yang keluar dari anjing kesayangnya.

Marie saat itu ia tiba-tiba merasa tak enak badan. Awalnya ia hanya mengira apa yang dirasakannya hanyalah kurang enak badan pada umumnya.

Baca Juga : Dokter Bedah Ini Salah Amputasi Kaki Pasien, Baru Ketahuan 2 Hari Pascaoperasi

Namun semakin hari kondisi yang dialami Marie semakin lama semakin memburuk. Mau tak mau akhirnya Marie harus dilarikan ke rumah sakit dan langsung masuk Instalasi Gawat Darurat (IGD).

 

Dari hasil pemeriksaan Dokter diketahui Marie mengalami kegagalan hati dan ginjal. Namun dokter belum begitu yakin apa penyebabnya.

Karena diliputi kekhawatiran akhirnya suami Marie memutuskan memindahkan sang istri ke rumah sakit lain.

Baca Juga : Vatic Kembangkan Alat Tes COVID-19 Berbasis Air Liur, Pengujiannya Sangat Akurat

Setelah berada di rumah sakit baru dan dilakukan pemeriksaan, penyebab penyakit yang diderita Marie pun terungkap. Ternyata tubuh Marie telah diserang virus atau kuman yang menyasar pembuluh darah kecil di bagian lengan dan kakinya.

Tim dokter menyarankan pihak keluarga tangan dan kaki Marie harus segera diamputasi. Dokter pun khawatir jika operasi tersebut ditunda, Marie akan meninggal dunia karena gangren atau kondisi yang terjadi ketika banyak jaringan tubuh mengalami nekrosis (mati) dikutip dari keepo.me.

Dari hasil observasi, dokter pun meyakini jika infeksi yang menyerang Marie disebabkan bakteri Capnocytophaga Canimorsus yang berasal dari anjingnya. Dokter menduga jika kedua anjing Marie mungkin menjilat sesuatu yang mengandung bakteri tersebut.

Baca Juga : Wanita Ini Koma Selama Sebulan, Pas Bangun Kaget Kaki dan Tangannya Sudah Dipotong

Bakteri Capnocytophaga Canimorsus ini pada dasarnya hidup di mulut anjing atau kucing. namun kabar baiknya, bakteri itu tak dengan mudah menyebar ke manusia melalui gigitan ataupun jenis kontak lainnya.