RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, mengundang pimpinan DPRD Sulsel dan suporter PSM Makassar untuk dialog bersama dalam rangka pembangunan Stadion Mattoanging di Kantor Gubernur Sulsel, Kamis (27/5/2021).
Dalam kesempatan tersebut, Andi Sudirman menegaskan komitmennya terkait pembangunan stadion. "Ini bukan janji, saya orang yang tidak senang menjanjikan, tapi kami berkomitmen yang kuat untuk melakukan pembangunan," ucapnya.
Sebagaimana diketahui, pembahasan pembangunan stadion awalnya dibahas dan telah selesai sebelum COVID-19 mewabah. Pembangunan kemudian tersendat saat pandemi. Di sisi lain, Gubernur Sulsel nonaktif, Nurdin Abdullah. terseret kasus yang sampai saat ini berproses di KPK.
Baca Juga : Pemerintah Provinsi Terus Berupaya untuk Menurunkan Stunting di Sulsel
"Itulah sebabnya kami melakukan analisis untuk desain tambahan agar ada opsi lain karena melihat kondisi keuangan. Namun, tentu saja kami harus melakukan sesuai koridor hukum," tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Andi Sudirman juga menepis adanya unsur politik sehingga pembangunan Stadion Mattoanging terlambat. Namun, pemerintah provinsi sebagai perpanjangan tangan juga harus menjalankan instruksi dari pemerintah pusat.
"Tidak ada kepentingan politik di situ. Kalau ada, ya, pasti dibiarkan saja begitu tidak akan ada pembangunan. Kami akan berusaha bangun, tetapi pembangunan dilakukan sacara bertahap. Kami tak mau di hadapan presiden nanti disebut bangun ini itu sementara tujuh instruksi seperti bantu UKM, selesaikan kemiskinan, pengangguran padat karya," sebutnya.
Baca Juga : Evaluator Kemendagri Sebut Kinerja Prof Zudan di Sulsel Sangat Baik
Sementara itu, Ketua Komisi A DPRD Sulsel, Selle K.S. Dalle mengatakan langkah yang diambil oleh Plt Gubernur merupakan tindakan yang paling tepat.
"Tambahan desain sesuaikan kemampuan keuangan harus diapresiasi bahwa kita memang harus realistis. Pak Plt adalah latar belakang sarjana teknik sehingga memiliki perhitungan. Kita harus laksanakan secara baik," katanya.
Selle mengatakan, pada awal pembahasan tentang pembangunan Stadion Mattoanging berjalan dengan lancar. Persoalan kemudian muncul ketika pandemi terjadi dan penangkapan Nurdin Abdullah oleh KPK.
Baca Juga : Enam Bulan Menjabat Gubernur Sulsel, Akademisi Unhas Puji Kepemimpinan Prof Zudan
"Setelah tanggal 2 Maret kita kena tsunami bukan hanya nasional tapi dunia, COVID di Sulsel hantam seluruh rencana program pemerintah. Ada yang tertatih saja, ada yang tak jalan sama sekali. Kemudian masuk tsunami kedua pada Februari lalu Gubernur tiba-tiba diharapkan pada proses (penangkapan oleh KPK), itu juga menjadi kendala ketika kita bicara Mattoanging. Itulah sehingga Mattoanging meski dari awal sangat jelas dan tuntas, tetapi secara teknis pelaksanaan tidak bisa berjalan sebagaimana rencana," kata politisi dari Partai Demokrat tersebut.
Olehnya itu, Selle berharap dukungan dari semua pihak agar apa yang dilakukan oleh pemerintah provinsi untuk membangun stadion bisa berjalan dengan baik.
"Jangan ragukan Plt untuk hadirkan stadion sebagaimana yang kita inginkan meski dilakukan secara bertahap. Harapan di antara kita, kecintaan terhadap PSM dan hadirnya stadion itu kita semua sama. Tetapi, ini mungkin akan lain ceritanya ketika seandainya tak ada tsunami yang datang. Ada situasi yang memaksa kita harus berpikir ulang," bebernya.
Baca Juga : ASN Pemprov Sulsel Tanda Tangani Pakta Integritas Netralitas Jelang Pilkada Serentak