RAKYATKU.COM - Berbagai cara dilakukan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Klas I Kota Makassar untuk mencegah masuknya virus corona.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah melakukan penyemprotan cairan disinfektan di seluruh area blok hunian warga binaan.
"Rutin dilakukan secara bergiliran di blok-blok hunian. Dibantu kader kesehatan dan wali blok," kata Ahmad Rifai, apoteker Klinik Dr Saharjo yang mendampingi penyemprotan.
Baca Juga : Rutan Makassar Usulkan 108 Warga Binaan Dapat Remisi 17 Agustus 2024
Pelaksana harian Kepala Rutan Makassar, Darmansyah mengatakan pencegahan Covid-19 akan terus dilakukan secara masif.
"Langkah pencegahan masif terus kami galakkan, tidak hanya dengan penyemprotan, yang paling penting mengedukasi warga binaan untuk menjalani pola hidup sehat," kata Darmansyah.
Langkah pencegahan yang dilakukan pihak Rutan Makassar sesuai dengan arahan Direktorat Jenderal Permasyarakatan. Untuk dapat terus menjaga situasi yang kondusif di Rutan Makassar.
Baca Juga : Rutan Makassar Lakukan Penandatanganan Pakta Integritas Menuju WBK
"Pak Dirjen mewanti-wanti agar jangan sampai menimbulkan cluster baru khususnya di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM," tambahnya.
Untuk diketahui, jumlah penghuni di Rutan Makassar pada Sabtu 22 Mei 2021 terdapat 1497 orang.
Terdiri dari 498 orang narapidana dan 987 orang tahanan serta dua orang bayi yang harus ikut bersama ibunya untuk masa pertumbuhan hingga berusia dua tahun.
Baca Juga : Sembilan Warga Binaan Rutan Makassar Dapat Remisi Natal 2023
Sepuluh penghuni lainnya menjalani perawatan rawat inap di dalam Rutan Makassar karena penyakit bawaan seperti gangguan mental, stroke, TBC dan HIV. Semua warga binaan tersebut dinyatakan bebas dari paparan Covid-19.