Kamis, 20 Mei 2021 18:02
Peluncuran program literasi digital nasional yang digelar di Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (20/5/2021).
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM - Peluncuran program literasi digital nasional yang digelar di Gelora Bung Karno, Jakarta, disiarkan serentak di 16 stasiun TV, Kamis (20/5/2021). Turut hadir pada kesempatan ini Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Ali Mazi.

 

Program yang dihelat oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) ini dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dalam sambutannya, Jokowi mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif mengikuti program ini sehingga dapat mengoptimalkan penggunaan internet dengan produktif dan efektif.

Baca Juga : Gubernur Sultra Ali Mazi; Enam Belas Tahun Perjuangkan RUU Daerah Kepulauan

Menkominfo, Johnny G. Plate, memberikan apresiasi atas kehadiran Gubernur Sultra dengan menyapa secara khusus saat memberikan sambutan.

 

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim, juga hadir dan memberikan sambutan.

"Bapak-bapak/ibu kepala daerah, gubernur, bupati, wali kota di seluruh Indonesia, secara khusus hadir secara fisik di tempat ini, di Gelora Bung Karno. Gubernur Sulawesi Tenggara, Bapak Ali Mazi, terima kasih, Pak, sudah hadir secara fisik,” ujar Menkominfo yang disambut dengan tepuk tangan hadirin.

Baca Juga : Empat Lembaga di Sultra Teken MoU, Ini Harapan Gubernur Ali Mazi

Menkominfo bersama Gubernur Sultra menyempatkan untuk mengunjungi booth literasi digital yang disiapkan. Selanjutnya, bersama Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika (Aptika) Kemenkominfo, Samuel A. Pangerapan, serta aktor/influencer, Nicholas Saputra, menggelar jumpa pers.

Dalam jumpa pers tersebut, Gubernur Sultra, Ali Mazi, menyampaikan dukungan dan apresiasinya atas program tersebut. Menurutnya, ini akan menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan daya pikir masyarakat Indonesia, yang pada gilirannya meningkatkan daya saing bangsa.

"Kedatangan saya untuk langsung bertemu Pak Menteri meminta dukungan dan bantuan agar smart city di seluruh Indonesia, khususnya di 34 provinsi dapat diadakan. Ini kegiatan luar biasa untuk meningkatkan daya saing, daya pikir masyarakat Indonesia, baik anak-anak maupun orang dewasa," ungkapnya.

Baca Juga : Seleksi Anggota Komisi Informasi Sultra Dimulai

"Kewajiban kita bersama terus meminimalkan konten negatif, membanjiri ruang digital dengan konten-konten positif. Banjiri terus. Isi terus dengan konten-konten positif. Untuk itu, kita harus tingkatkan kecakapan digital masyarakat agar mampu menciptakan lebih banyak konten-konten kreatif yang mendidik, yang menyejukkan, yang menyerukan perdamaian," kata Presiden.

Peluncuran juga digelar di Kota Kendari dan dihadiri oleh Wakil Gubernur (Wagub) Sultra, Lukman Abunawas, mewakili gubernur.

Wagub didampingi oleh Sekretaris Daerah Sultra, Nur Endang Abbas dan Kepala Balitbang, Sukanto Toding. Turut hadir pula Bupati Buton, La Bakry, Sekda Kota Kendari, Nahwa Umar, dan Sekda Kota Baubau, Rony Muchtar.

Baca Juga : Ada Patung Bung Karno di Kendari, Peresmian Dihadiri Gubernur Sultra dan Romy Soekarno

Dalam sambutannya, Wagub menyampaikan bahwa program yang diluncurkan Kemenkominfo sejalan dengan visi misi Pemerintahan Provinsi Sultra periode 2018--2023, yakni Sultra Emas.

Sesuai dengan misi ketiga, yakni mewujudkan birokrasi pemerintahan yang modern, tata kelola pemerintahan yang baik, serta peningkatan kapasitas pemerintahan kecamatan dan kelurahan sebagai pusat pelayanan pemerintahan.

Program ini merupakan bagian dari upaya percepatan transformasi digital nasional, khususnya pengembangan terkait SDM digital. Kemenkominfo telah menerbitkan modul literasi digital yang mencakup empat pilar literasi digital, yakni keamanan digital, keterampilan digital, etika digital, dan budaya digital.

Baca Juga : Lantik Bupati-Wakil Bupati Muna, Gubernur Sultra: Harus Bekerja Siang dan Malam

Menkominfo mengatakan, program literasi digital merupakan sebuah keharusan di tengah semakin intensifnya penggunaan internet oleh masyarakat. Terdapat 196,7 juta warganet di Indonesia.

“Tugas kita bersama adalah memastikan setiap anak bangsa mampu mengoptimalkan kebermanfaatan internet, yang salah satunya ditandai dengan potensi digital ekonomi nasional Indonesia yang diproyeksikan mencapai 124 miliar dolar pada tahun 2025,” kata Menkominfo.

Penulis : Lisa Emilda

BERITA TERKAIT