Kamis, 06 Mei 2021 23:33
Peletakan batu pertama rusunawa Universitas Megarezky sudah dilakukan, Kamis (6/5/2021).
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Universitas Megarezky (Unimerz) Makassar sebentar lagi memiliki rusunawa. Peletakan batu pertama sudah dilakukan, Kamis (6/5/2021).

 

Rusunawa itu rencananya bakal dibangun empat lantai. Luas lahan yang digunakan sekitar 30×90 meter. Letaknya di sebelah kiri gedung utama kampus, tepat bersebelahan dengan arena olahraga.

Rektor Universitas Megarezky Makassar, Ali Aspar Mappahya, bersyukur dengan hadirnya rusunawa ini. Sebab, ini akan menjadi salah satu faktor pemdongkrak prestasi kampus.

Baca Juga : Perjuangan Mahasiswi Unimerz Lewati Medan Berat demi Tolong Ibu Bersalin

“Tentu kami menyambut antusias rusunawa ini. Kami berharap ini menjadi bagian dari kemajuan kampus. Kami ingin hal ini jadi penunjang prestasi kampus,” jelasnya.

 

Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sulawesi III (Sulseltra), Sugiarto, mengatakan anggaran yang digunakan untuk pembangunan rusunawa ini sumbernya dari APBN.

Platform Anggaran Umum (Pagu) berada di angka Rp16,8 miliar. Sementara untuk Harga Prakiraan Sendiri (HPS) berada di angka Rp14 miliar.

Baca Juga : Unimerz Raih Penghargaan Nominasi Perguruan Tinggi Terbaik Penyelenggara Pembelajaran Daring

“Pagunya dari APBN 2021. Masuk dalam tender bebas dan angka lelang yang dimenangkan berada di kisaran Rp11 miliar. Pelaksananya PT Sumber Alam Sejahtera,” ujar Sugiarto.

Untuk manajemen konstruksinya, ditangami oleh PT Antariksa, bekerja sama dengan PT Mifka. Semuanya merupakan perusahaan lokal Sulawesi Selatan.

Rusunawa ini sendiri merupakan usulan yang disampaikan melalui Komisi V DPRD RI, kemudian disampaikan ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR).

Baca Juga : Tingkatkan Kualitas Dosen dan Mahasiswa, Unimerz Teken MoU dengan UPRI Makassar

Sance Bandaso Tandiasik, anggota Komisi V DPR RI, yang membawa aspirasi ini masuk ke Kementerian PUTR sejak 2020 lalu. Namun, baru terealisasi tahun ini.

“Memang kita harus menunggu karena kan banyak yang usul, jadi harus antre. Tidak bisa langsung jadi begitu saja,” jelasnya.

Ia mengatakan, rusunawa tersebut nantinya bakal menjadi aset Unimerz. Dengan begitu, pengelolaan harus dilakukan dengan baik dan maksimal.

Baca Juga : Fakultas Keperawatan dan Kebidanan Unimerz Gelar Raker dan Family Gathering di Malino

“Kita harap pengelolaannya tepat sasaran. Saya percaya dengan Unimerz terkait hal itu. Kami yakin, ke depannya bakal berjalan baik dan menunjang kemajuan kampus,” lanjutnya.

Direktur PT Antariksa, Muhammad Dahir, mengatakan pengerjaan proyek ini direncanakan berlangsung enam bulan, sejak diletakkannya batu pertama. “Enam bulan sudah siap pakai,” singkatnya.