RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Witnu Urip Laksana menegaskan, personel Polrestabes Makassar akan turut membantu Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar dalam meminimalisir masyarakat yang tetap bandel tidak taat protokol kesehatan.
"Apa yang sudah diatur kemudian apa yang sudah dikeluarkan pemerintah kita dalam mengendalikan Covid-19. Maka dari ini Polri-TNI siap membantu Pemkot," ucapnya di depan awak media, di Ruang Sipakatau, Balaikota, Makassar, Kamis (6/5/2021).
Salah satu yang menjadi pusat perhatian Polri-TNI adalah perayaan Idulfitri, termasuk takbir keliling yang setiap tahun menjadi agenda tahunan masyarakat. Alasan utamanya karena tidak ingin mobilitas takbir ini akan menjadi interaksi antara sesama warga.
Baca Juga : Optimisme Makassar Menjadi Kota Kreatif UNESCO Berkat Keunikan Coto Makassar
"Apalagi sebagian masyarakat yang sebelumnya tidak pernah bertemu, ini dapat membawa virus ataupun tidak. Semua ini dampak dari kesehatan. Makanya kami akan melarang takbir keliling," tegasnya.
Kedua, salat Idulfitri, Pemkot mengambil kebijakan bahwa Polri-TNI mendukung kebijakan ini untuk ikut menyampaikan ke masyarakat tentang pembatasan tempat salat Idulfitri. mengurangi kerumunan, menghindari kontak fisik dan menghindari mobilitas satu sama lain. Makanya dibuka sebanyak-banyaknya di jalan, di masjid yang ada di RW.
"Mudah-mudahan masyarakat paham. Karena kita melihat pengalaman-pengalaman sebelumnya inikan kegiatan sunnah. tentu ada kewajiban yang harus didahulukan," tambahnya.
Baca Juga : Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar Terima Kunjungan Tim Morula IVF
Pria kelahiran 1970 ini akan menurunkan 730 personelnya untuk memantau pergerakan masyarakat yang melakukan takbir keliling. Ini upaya dalam mengamankan perayaan Idulfitri. Ia menuturkan tak segan-segan akan membubarkan jika melihat ada kerumunan.
"Mulai dari malam takbiran, salat Idulfitri termasuk larangan mudik dan aktifitas masyarakat di tempat-tempat yang rawan terjadi kerumunan, tempat wisata, tempat perbelanjaan ini nanti kita akan amankan. Kecuali masjid Raya dan Al-Markaz," tuntasnya.