Minggu, 02 Mei 2021 12:03
Sumber foto:boombastis.com
Editor : Fathul Khair Akmal

RAKYATKUC.COM - Mungkin Anda sudah tahu cerita salat tarawih tercepat di Indonesia. Kali ini, sebaliknya. Ternyata ada juga loh salat tarawih terlama.

 

Yah. Di masjid Darussalam, Pondok Pesantren Al Fatah, Magetan tempatnya. Untuk salat tarawih 20 rakaat dan 3 rakaat salat witir, butuh waktu sekitar 8 jam.

Di tarawih 8 jam ini, ternyata tidak dipimpin oleh satu imam saja. Melainkan menggunakan imam sebanyak 6 orang. Selain durasinya yang 8 jam, dalam satu kali salat tarawih juga langsung mengkhatamkan 30 juz. Jadi, satu imam membacakan masing-masing 5 juz Al-qur'an.

Baca Juga : Kubah Masjid Ittifaqul Jamaah di Makassar Ambruk Jelang Salat Tarawih

salat tarawih ini tentunya tidak dilakukan 23 rakaat dalam satu waktu. Maksudnya, karena terdapat 6 imam dan setiap imam membacakan 5 juz al-quran, ketika pergantian imam akan ada waktu istirahat sekitar 15 menit. Jemaah bisa menggunakan waktu tersebut untuk makan dan minum lalu melanjutkan salat tarawih hingga usai.

 

Dari berbagai sumber disebutkan kalau tradisi salat tarawih di pondok pesantren ini sudah dilakukan hampir 10 tahun lamanya. Awalnya, para santri memiliki keinginan untuk membaca dan menghafal Al-Qur’an, kemudian terwujudlah dalam salat tarawih ini.

Awalnya, dalam satu kali salat tarawih hanya dibacakan satu juz saja. Tak berhenti disana, di kesempatan berikutnya meningkat menjadi 2, 10 hingga akhirnya 30 juz.

Baca Juga : Viral Salat Tarawih Supercepat, 23 Rakaat Selesai Dalam Waktu 6 Menit

Untuk tarawih 8 jam ini ada 3 kelompok yang melakukannya. Kelompok pertama adalah khusus ustaz dan warga kampung sekitar. Kelompok lainnya adalah kelompok dari santri. Konon salah satu syarat menjadi jamaah tarawih 8 jam ini adalah mereka yang hafal Al-Qur’an.

Masjid Darussalam Pondok Pesantren Al Fatah ini lokasi tepatnya ada di desa Temboro, kecamatan Karas, Magetan. Pondok pesantren ini dipimpin oleh KH Umar Fathullah dan KH Ubaidillah Ahror. Dari beberapa sumber, disebutkan kalau jumlah santri di pondok pesantren ini sekitar 17 ribuan.

Dan tak hanya dari Indonesia saja, ada juga santri dari luar negeri. Konon sih ada santri dari 16 negara, seperti Malaysia, Singapura, Australia, Somalia sampai Suriname.

Baca Juga : Ramai Jemaah, Begini Penampakan Tarawih Perdana di Masjid Al Markaz Makassar

Wilayah di mana pondok pesantren ini berada yaitu Desa Temboro juga memiliki julukan sebagai Kampung Madinah. Sebab di wilayah seluas 50 hektare ini mayoritas perempuannya mengenakan pakaian warna hitam serta cadar. Nah, di desa ini termasuk lengkap dan unik karena ada mesin ATM hampir semua bank.

sumber: boombastis.com