RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Ramadan adalah bulan baik sehingga banyak orang berlomba-lomba menebar kebaikan. Tidak sedikit orang yang memanfaatkannya untuk berbagi dengan sesama untuk mengejar pahala pahala.
Hal ini pula yang dilakukan oleh Komunitas Warung Sedekah Makassar atau WSM. Pada pekan ketiga Ramadan ini, WSM hadir di tengah-tengah masyarakat di kampung pemulung, tepatnya di Jalan Mirah Seruni, Kecamatan Panakkukang.
Founder Warung Sedekah Makassar, Ridho Nugraha, menuturkan kegiatan bertajuk Gerebek Kampung kali ini mengusung tema Berkah Ramadan untuk Semua.
Baca Juga : Isi Momen Kemerdekaan, Warung Sedekah Makassar Berbagi dengan Korban Kebakaran Kampung Lepping
"Kegiatan Gerebek Kampung ini adalah salah satu program Warung Sedekah Makassar di bulan Ramadan. Gerebek Kampung sendiri adalah kegiatan di mana kita mendatangi daerah yang bisa disebut kumuh untuk mengadakan kegiatan berbuka puasa bersama masyarakat setempat," ucapnya, Kamis (29/4/2021).
Tak hanya berbuka puasa bersama, kata Ridho, ia dan rekan-rekannya juga menggelar berbagai kegiatan, mulai dari tausiah, games, kuis, dan live akustik.
"Kita juga mau menghibur masyarakat yang berada di kampung pemulung Panakukang ini. Semoga menjadi keberkahan untuk mereka dan kita semua di bulan suci Ramadan," jelas Ridho.
Baca Juga : Bantu Korban Kebakaran Kampung Lepping, Warung Sedekah Makassar Salurkan Sembako dan Uang Tunai
Dalam kegiatan kali ini, WSM turut menggandeng sejumlah pihak untuk ikut terlibat. Di antaranya, Lazuna Chicken, Helper Indonesia, RJK EVENT, Guru untuk Bangsaku, dan The Lassa.
"Ada ratusan porsi makanan yang kami sediakan. Ada 200 es buah dan 200 boks kue. Lalu dari pihak Lazuna Chicken sendiri ikut menyiapkan 200 nasi box," jelas Ridho.
"Selain itu kita juga siapkan 50 paket bingkisan yang akan dibagikan kepada anak-anak," imbuhnya.
Baca Juga : 123 Keluarga Jadi Korban Kebakaran di Jalan Muhammad Tahir, Warung Sedekah Ajak Warga Berdonasi
Untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan, lanjut Ridho, pihaknya menyiapkan mekanisme penukaran voucher kepada warga untuk memperoleh makanan.
"Jadi masyarakat mengantre untuk menukarkan voucher-nya dengan makanan yang kami siapkan, jadi mereka tidak berkerumun untuk berebutan," tukas Ridho.