Kamis, 15 April 2021 18:19
Ilustrasi.
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Detasemen Khusus 88 antiteror bersama Polda Sulawesi Selatan menembak mati seorang terduga teroris di Jalan Manuruki, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Kamis (15/4/2021).

 

Tim Densus 88 terpaksa melumpuhkan terduga pelaku MT (49) karena melawan saat akan dilakukan upaya penangkapan untuk dimintai keterangan karena diduga terlibat dalam bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.

"Tim Densus 88 melakukan upaya penangkapan sebenarnya, ya, untuk mengamankan seorang yang berinisial MT yang diduga merupakan terlibat dalam kelompok Villa Mutiara maupun kelompok jaringan peledakan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar," ungkap Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol E. Zulpan.

Baca Juga : Empat Tersangka Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah Ditangkap di Batam

Zulpan mengatakan, pelaku terduga teroris melakukan perlawanan dengan agresif, yaitu mengunakan senjata tajam berupa parang panjang.

 

"Namun, yang bersangkutan diluar dugaan kita melakukan perlawanan yang agresif yaitu menggunakan senjata tajam berupa parang yang cukup panjang dan tajam langsung dengan kedua tangannya kanan dan kiri secara membabi buta menyerang petugas," bebernya.

"Sehingga pada saat itu petugas telah berupaya melakukan upaya persuasif memberikan tembakan peringatan namun tidak diindahkan tetap menyerang secara membabi buta dan ini membahayakan jiwa petugas tentunya sehingga mengambil tindakan keras dan terukur," sambung Zulpan.

Baca Juga : Terduga Teroris yang Tewas Ditangkap di Sukoharjo Ternyata Dokter

Selain melumpuhkan pelaku terduga teroris, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya lima parang panjang.

Kini jenazah MT telah di berada di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar. Dari pantauan Rakyatku.com, tempat lokasi penembakan mulai sepi dan terlihat garis polisi mengelilingi rumah terduga pelaku.

Penulis : Usman Pala