RAKYATKU.COM - Pondok Pesantren Alquraniyah di Desa Dukuh Jati, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat melaksanakan salat tarawih supercepat. Salat tarawih 23 rakaat diselesaikan hanya dalam waktu enam menit.
Pelaksanaan salat tarawih supercepat ini sudah berlangsung turun temurun di pondok pesantren tersebut. Bahkan berdasarkan pantuan pada Selasa (13/4/2021) malam, salat tarawih berlangsung lebih cepat dibanding tahun tahun sebelumnya.
Di tengah pandemi Covid-19, salat tarawih kilat yang dilakukan oleh para santri ini lebih cepat satu menit dibanding Ramadan 1441 Hijriah. Imam hanya membacakan surat-surat pendek agar salat tarawih berjamaah tetap berlangsung cepat.
Baca Juga : Kubah Masjid Ittifaqul Jamaah di Makassar Ambruk Jelang Salat Tarawih
Dalam pelaksanaan salat pun, jamaah menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Pengelola Ponpes Alquraniyah menyemprot area salat dengan cairan disinfektan, termasuk mewajibkan jamaah mencuci tangan menggunakan sabun.
"salat tarawih dilaksanakan 20 rakaat, ditambah tiga rakaat salat witir. Tahun lalu salat tarawih berlangsung tujuh menit, sekarang lebih cepat jadi enam menit," kata pengasuh Ponpes Alquraniyah H Azun Maudzun.
H Azun mengemukakan, salat dapat berlangsung cepat sebab hanya mengambil rukun-rukunnya. "Selain mempercepat salat tarawih pada masa Covid-19 ini, ponpes juga meniadakan tadarusan membaca Alquran," ujar H Azun dikutip dari inews.id.
Baca Juga : 8 Jam, Inilah Salat Tarawih Terlama di Indonesia, Imam 6 Orang Bergantian
Salat tarawih supercepat itu, tutur H Azun, telah berlangsung 15 tahun. Tujuannya untuk mengajak anak muda melaksanakan salat sunah selama bulan suci Ramadan.