RAKYATKU.COM - Pelaksana tugas Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman melepas ekspor perdana rempah-rempah, pupuk bat guano, dan beberapa komoditas unggulan sulsel lainnya.
Secara resmi pelepasan itu ditandai dengan penekanan tombol sirine di Terminal Peti Kemas Makassar PT Pelindo IV, Senin (12/4/2021).
Ekspor perdana ini sebesar 1.488 ton dengan nilai US$ 3,44 juta atau Rp49,9 miliar. Negara tujuan ekspor yakni Hong Kong, Amerika Serikat, China, Italia, Kanada, Rusia, Prancis, Jepang, Australia, dan Korea Selatan.
Baca Juga : Sempat Turun Hujan, Masyarakat Tetap Antusias Hadiri Kampanye Andi Sudirman di Bulukumba
"Terima kasih banyak kepada seluruh eksportir di Sulsel. Semuanya adalah rempah-rempah dan ini tentu menyangkut masyarakat banyak di Sulawesi Selatan," kata pelaksana tugas Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman.
Ia pun mengapresiasi PT Pelindo yang terus mendorong ekspor produk Sulsel ke belahan dunia. Terlebih jika Makassar New Port (MNP) bisa beroperasi maka akan meningkat nilai ekspor di Sulsel.
"Nanti kalau sudah jadi Makassar New Port, ini bisa lebih besar lagi. Karena kapal yang bisa sandar adalah yang panjangnya 400 meter. Bisa dibayangkan jika bisa mampir. Jalur perdagangan kapal besar (dari luar negeri) bisa melintasi Sulsel. Kita berharap mampir ke sini dan biar kita bisa menitipkan barang-barang kita direct ekspor dengan kapal yang lebih besar," tambahnya.
Baca Juga : Tokoh Literasi Sebut Smart School Andi Sudirman Sulaiman Majukan Pendidikan Sulsel
Dengan ekspor komoditas Sulsel ini, lanjut Andi Sudirman Sulaiman, maka membuat neraca pertumbuhan ekonomi akan besar.
"Rempah-rempah ini adalah keunggulan kita, kejayaan kita yang perlu kita kembalikan. Dulu penjajah datang karena rempah-rempah. Sekarang yang ekspor kita, harus menjajah negara-negara mereka dengan rempah-rempah kita," tegasnya.
Dengan hadirnya MNP ini bisa menjadi tolok ukur dan starting point untuk mengangkat ekspor-ekspor di Sulsel. Bahkan banyak negara luar yang berminat impor barang dari Sulsel.
Baca Juga : Fatmawati Rusdi Tegaskan Komitmen Andalan Hati Kolaborasi Dengan Pemuda Demi Kemajuan Sulsel
"Kita over stok beras 450 ribu ton, dan sudah kirimkan 27 provinsi di Indonesia. Ini nantinya jika kita melempar dengan kapal 400 meter, bisa dikirim ke mana-mana. Banyak sekali yang datang (dari negara lain) semua datang audiens menanyakan apa yang lebih di Sulsel. Saya bilang ada beras, sayuran, rempah-rempah dan beberapa produk lainnya. Kita punya bentangan laut 2000 km, tinggal optimalisasi saja dan bagaimana pasar menjelajah ke seluruh belahan dunia," jelasnya.
Olehnya itu, ia pun mengajak para pengusaha untuk bersinergi dan menjadikan pemerintah provinsi sebagai mediator untuk fasilitator sekaligus sebagai benteng untuk memperkuat dan memperkokoh para usaha.
"Itulah komitmen kami bersama. Saya menginginkan bahwa jabatan ini memaksimalkan untuk memberikan pelayanan yang terbaik. Dan tentu dengan ekspor ini, untuk kesejahteraan Sulawesi Selatan karena ada efek bagi masyarakat Sulawesi Selatan," lanjutnya.
Baca Juga : Andi Sudirman Ungkap Alasan Toraja Penting Baginya, Mantan Bupati Dua Periode Theofilus Dukung Andalan Hati
Bahkan, Makassar disebut ke depan bisa menjadi pusat transportasi terbaik untuk pengangkutan barang dan jasa di Indonesia Timur. Surabaya bisa menjadi saingan namun lokasi secara strategis dianggap lebih unggul Makassar.
"Tempat ekspor terbaik barang dan jasa adalah dari kita yang paling banyak. Karena kita adalah lumbung pangan, pertambangan dan peternakan adalah potensi Sulawesi Selatan yang terbaik," jelasnya.
Kepala Dinas Perdagangan Sulsel, Ashari Fakhsirie Radjamilo mengatakan pelepasan ekspor perdana ini diikuti oleh 14 pelaku usaha ekspor. Mereka yakni CV Aromata Anugrah Sultan, CV Muna Agro Indonesia, PT Sumber Guna Makassarnusa, CV Adi Tirta, CV Mega Citra Karya, CV Guna Bahari Indonesia, PT Prima Indo Tuna, PT Prima Bahari Inti Lestari, PT Biota Laut Ganggang, PT Comextra Majora, PT Nuansa Cipta Magello, PT. Biru Laut Nusantara, PT. Bogatama Marinusa, PT Dunia Marine Product.
Baca Juga : Emak-Emak di Kota Makassar Komitmen Menangkan Andalan Hati
"Komoditas yang diekspor perdana terdiri dari kemiri, kayu manis, ketumbar, pupuk bat guano. Sedangkan rumput laut, ikan segar, gurita, carragenan, mete kupas, daging kepiting, udang olahan, udang segar dan cumi merupakan komoditas ekspor yang sudah berjalan selama ini," katanya.