RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Masjid Raya Makassar siap menggelar salat tarawih berjemaah selama Ramadan 1442 H/2021 M. Ini setelah pemerintah mengizinkan salat tarawih di masjid.
Dalam pelaksanaannya, Masjid Raya Makassar akan memberlakukan protokol kesehatan COVID-19 ketat. Salah satunya adalah pemberlakuan kapasitas maksimal jemaah di masjid.
"Di Masjid Raya Makassar ini insyaallah kita akan melakukan sesuai dengan harapan pemerintah dan protokol kesehatan," ungkap pengurus Masjid Raya Makassar, Ustaz Muhammad Syahril, Jumat (9/4/2021).
Baca Juga : Kubah Masjid Ittifaqul Jamaah di Makassar Ambruk Jelang Salat Tarawih
"Lantai satu dan dua bisa memuat kurang lebih 8.000 orang dan tambah di teras jadi kurang lebih 10.000 orang. Jadi mungkin kalau kita diberikan kesempatan oleh pemerintah melaksanakan ibadah walaupun dengan 50 persen, maka insyaallah akan diisi jemaah di Masjid Raya ini kurang lebih sekitar 5.000 jemaah," sambungnya.
Demikian pula buka puasa bersama, pengurus masjid akan menyiapkan hal tersebut dengan kuota 50 persen.
"Memang sedikit barangkali ada kendala. Ini persoalan kalau misalnya banyak karena ini tempatnya sangat strategis, ya. Kita sedikit kendala ini kalau ada orang singgah mau buka puasa, sementara kuota 50 persen itu terpenuhi, " ujar Imam Rawatib Masjid Raya Makassar ini.
Baca Juga : Pembakar Mimbar Masjid Raya Makassar Positif Narkoba
Apabila jemaah yang datang melebihi kuota tersebut, pengurus masjid akan mencari cara agar mereka bisa mendapatkan tempat untuk berbuka puasa.
"Jadi kalaupun itu terjadi, mungkin yang akan dilakukan pengurus atau panitia amaliah Ramadan tinggal dibungkuskan atau mencari tempat yang tidak berdekatan dengan jemaah lain," ucapnya.
Selain itu, pengurus masjid juga akan melakukan pengukuran suhu kepada jemaah yang akan masuk dalam masjid. Di dalam masjid akan diatur jaraknya.
Baca Juga : Dapat Laporan dari Kapolda Sulsel, Ini Kata Mantan Wakapolri Soal Mimbar Masjid Raya Makassar yang Dibakar
"Serta mengunakan masker dan di dalam masjid yang seperti kita lihat, alhamdulillah kita sudah memasang ini tanda-tanda bahwa itu dalam salat kita tetap berjarak," tuturnya.
Untuk diketahui, lantai satu masjid akan ditempati jemaah perempuan dan lantai dua akan ditempati jemaah laki-laki.