RAKYATKU.COM,MAKASSAR -- Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengecek secara langsung kesiapan pasukan TNI dan Polri yang bertugas melakukan pengamanan di sekitar Gereja Katedral Makassar.
Kehadiran panglima tidak lepas dari peristiwa bom bunuh diri di depan gereja yang terletak di Jalan Kajaolalido, Makassar tersebut.
Panglima TNI tiba di Gereja Katedral Makassar sekitar pukul 17.53 wita. Didampingi Kabagintelkam Mabes Polri Komjen Polisi Paulus Waterpauw dan pelaksana tugas Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman.
Baca Juga : Bom Bunuh Diri di Pertemuan Partai Islam Pakistan, 44 Orang Tewas-Lebih dari 100 Luka-Luka
"Untuk mengecek secara langsung gelar kekuatan yang dilaksanakan pangdam dan kapolda Sulsel di seluruh gereja yang ada di Kota Makassar," ungkap Hadi di depan Gereja Katedral Makassar, Jumat (2/4/2021).
Hal tersebut dilakukan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat dalam beraktivitas.
"Karena hari ini saudara-saudara kita sedang melaksanakan ibadah Jumat Agung," ujarnya.
Baca Juga : Kapolri Instruksikan Usut Tuntas Bom Bunuh Diri Polsek Astanaanyar
Dalam pelaksanaan pengamanan, TNI dan Polri menempatkan pasukannya di titik-titik yang rawan.
"Selain gereja, kita juga akan menjaga di tempat keramaian dimana banyak lalu lintas masyarakat dan juga pengamanan di objek vital nasional. Kita bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk menjaga tempat-tempat tersebut," ujar Hadi.
"Mudah-mudahan pelaksanaan ibadah Jumat Agung dan Minggu Paskah nanti dapat berjalan dengan aman dan damai," lanjut dia.
Baca Juga : Korban Bom Bunuh Diri di Polsek Astanaanyar, 10 Orang Polisi dan 1 Warga Sipil
Personel TNI dan Polri yang diturunkan dalam pengamanan ini khusus untuk Kota Makassar mencapai 1.001 orang. Dari Polri sebanyak 1900 orang.
Tim gabungan juga membuat pos komando taktis (poskotis).