Selasa, 30 Maret 2021 14:18
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM,MAKASSAR - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI mengajak Pemerintah Kota Makassar bersinergi dalam mencegah terorisme.

 

Hal itu disampaikan Kepala BNPT, Komjen Pol Boy Rafli Amar di hadapan Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto dalam pertemuan di Jalan Amirullah, Selasa (30/3/2021).

Menurut dia, pertemuan ini dalam agenda silaturahmi untuk kebangsaan yang difasilitasi Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto.

Baca Juga : Calon Wakil Gubernur Sulsel, Azhar Arsyad Berikan Masukan ke KPU untuk Debat Kedua

Acara dihadiri sejumlah tokoh agama, tokoh pemuda, dan perwakilan tokoh perempuan yang menyaksikan agenda kunjungan BNPT.

 

"Kita ingin terus bersinergi meningkatkan kewaspadaan adanya ancaman terorisme. Tentunya hal ini berkaitan yang telah terjadi bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar. Kita menginginkan jangan lagi ada anak muda terjebak dalam pemikiran yang mengarah terorisme propaganda tingkat nasional," ujarnya.

Baca Juga : Pasca Debat, Cawagub 01 Sulsel Akan Kampanye Terbatas di Pangkep

Dengan kondisi itu, Komjen Pol Boy Rafli sangat prihatin atas peristiwa tragis ini. Olehnya itu, BNPT mengajak bekerja sama semua pihak di Kota Makassar.

"Agar kiranya generasi kita, mencintai bangsanya yang beragam semangat toleransi. Cinta dengan keadilan dan persaudaraan. Saya harapkan tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat yang seharinya bersentuhan dengan para pemuda, kiranya memperhatikan mereka yang akan menjadi pemimpin untuk bangsa," paparnya.

Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto akan memperketat lagi pengawasan pada lingkungan masyarakat. Saat itu, kepala BNPT RI yang menyambut baik ide pencegahan dini adanya terorisme dari wali kota Makassar.

Baca Juga : Danny Pomanto Resmikan Posko Pemenangan DIA di Kabupaten Wajo

"Tadi kami menyampaikan di hadapan kepala BNPT, setiap terorisme punya tempat tinggal yang dapat dikontrol oleh para ketua RT-RW. Jadi kita aktifkan pengawasan, maka itu kita akan lapis dengan para Bassibarania. Selain itu, teroris punya orang tua, maka kita akan melakukan pembinaan yang diprogramkan Jagai Anakta dan Smart Milenial," jelas Danny Pomanto.

"Kita minta bimbingan BNPT supaya terkoordinasi semacam file di lapangan. Apa semestinya diisi dari materi BNPT. Termaksud di dalam Makassar Recover dengan sensus penduduknya," tuturnya.