Senin, 29 Maret 2021 20:30
Ilustrasi (Freepik/serg60)
Editor : Fathul Khair Akmal

RAKYATKU.COM - Oravax, perusahaan yang mengerjakan vaksin Covid-19 dalam bentuk pil, sedang memasuki tahap uji klinis. Uji klinis tahap pertama ini dimulai Juni mendatang.

 

Langkah tersebut hanyalah tahap paling awal dari pengembangan vaksin. Tidak ada jaminan keberhasilan, dan meskipun berhasil, mungkin perlu waktu satu tahun atau lebih sebelum diizinkan untuk digunakan.

Vaksin oral adalah salah satu pilihan yang sedang dinilai untuk vaksin "generasi kedua", yang dirancang agar lebih berskala, lebih mudah diberikan, dan lebih sederhana untuk didistribusikan.

Baca Juga : Gebyar Vaksin Covid-19, Pemkab Gowa Siapkan Doorprize Puluhan Sepeda Motor

Oravax adalah usaha bersama oleh dua firma: perusahaan Israel-Amerika Oramed dan perusahaan India Premas Biotech. Siaran persnya hari Jumat mengatakan bahwa uji coba bisa dimulai pada bulan Juni dikutip dari indozone.id.

 

Vaksin itu dapat dikirim dalam lemari es normal dan disimpan pada suhu kamar, sehingga lebih mudah secara logistik untuk mendapatkannya di mana pun di seluruh dunia.

"Kami membutuhkan studi yang benar untuk membuktikan manfaat (vaksin oral)," kata Prof Paul Hunter, Profesor Kedokteran di University of East Anglia.

Baca Juga : Pria Ini Divaksinasi 90 Kali demi Jual Kartu Vaksin Palsu

"Tapi mereka mungkin juga bermanfaat pada orang yang sangat fobia jarum dan mungkin lebih mudah dan lebih cepat untuk diberikan," tandasnya.