RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Pelaksana Tugas Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, menjenguk korban bom bunuh diri makassar" href="https://rakyatku.com/tag/bom-gereja-katedral-makassar">ledakan bom bunuh diri Gereja Katedral di Rumah Sakit Bhayangkara, Makassar, Ahad (28/3/2021) malam.
Kunjungan tersebut dilakukan bersama Ketua DPRD Sulsel, Andi Ina Kartika Sari, untuk mendampingi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
Sebelumnya, Plt Gubernur Sulsel mendampingi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto meninjau lokasi ledakan bom bunuh diri di depan Gereja Katedral, Jalan Kajaolalido, Makassar.
Baca Juga : Pemprov Sulsel Beri Pendampingan Trauma Healing untuk Korban Banjir dan Longsor
Pada kesempatan itu, Plt Gubernur memberikan bantuan kepada korban untuk meringankan beban keluarga korban. Salah satu korban yang diberikan bantuan, bernama Kosmos berusia 52 tahun dan berprofesi sebagai juru parkir. Akibat kejadian tersebut Kosmos mengalami luka pada bagian leher, dada, wajah, dan tangan kiri.
"Kami sampaikan turut berduka atas kondisi yang dialami para korban. Semoga kondisi para korban bisa segera pulih," jelasnya.
Melihat kondisi yang dialami oleh korban, Andi Sudirman mengecam tindakan dugaan pelaku bom bunuh diri yang dianggap berpotensi mencederai toleransi yang sudah terbangun selama ini. Namun, dia percaya dan berharap petugas berwajib mampu menyelesaikan masalah ini segerah.
Baca Juga : Penjabat Gubernur Ajak Ulama Gelar Doa Bersama Hadapi Bencana Alam di Sulsel
"Kita berikan kesempatan kepada kepolisian untuk mengungkap dan kita berikan kesempatan kepada pihak kepolisian bekerja profesional dalam mengusut tuntas peristiwa tersebut," tambahnya.
Pasca kejadian yang mengundang perhatian nasional tersebut, Andi Sudirman juga berharap agar masyarakat Sulsel tetap tenang. Dia berharap kejadian ini tidak menjadikan masyarakat takut. Dia meminta masyarakat untuk tetap beraktivitas sepeti biasa.
"Memberikan kesempatan kepolisian bekerja profesional mengusut tuntas," tambahnya.