Senin, 22 Maret 2021 15:18
Kapolri, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo (kanan), bersama Ketua BKPRMI, Said Aldi.
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, JAKARTA - polri">Kapolri, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, menerima kunjungan Badan Komunikasi Pemuda Remaja Indonesia (bkprmi">BKPRMI) di Mabes Polri, Senin (22/3/2021).

 

Dalam pertemuan ini, Kapolri mengatakan, pendekatan dan diskusi dengan organisasi masyarakat (ormas) keagamaan sangat penting dilakukan guna menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

Dia pun menyambut baik bentuk intoleransi dilawan dengan moderasi keagamaan yang memerlukan tokoh-tokoh agama.

Baca Juga : Ketum PSSI dan Kapolri Komitmen Berantas Mafia Bola

"Kami juga siap bekerja sama dengan pemuda masjid untuk membangun bangsa," katanya.

 

Peran ormas yang peduli bangsa saat ini, kata Kapolri, sudah makin bagus. Dia pun berharap, basis pemuda masjid sampai tingkat desa harus saling menguatkan.

Selain itu, mantan Kabareskrim ini meminta peran tokoh agama menyosialisasikan 3M dan ketahanan pangan melalui program Kampung Tangguh.

Baca Juga : Operasi Ketupat Digelar H-7 Lebaran Idulfitri 2023

"Prinsipnya Polri siap bekerja sama dan mendukung program-program dalam memerangi hal-hal yang menyerang negara," ungkapnya.

Mantan Kapolda Banten ini pun mengajak para tokoh dan pemuda agama bersatu membangun bangsa setelah adanya polarisasi di pilpres dan pilkada.

Sementara itu, Ketua BKPRMI, Said Aldi, mengatakan pihaknya siap bekerja sama dengan polisi di daerah dalam membina ustaz, ustazah, serta dai dalam menjaga kamtibmas dan menutup kemungkinan adanya radikal masuk ke pemuda masjid.

Baca Juga : Polri Sita 220 Kg Sabu dan 705 Butir Ekstasi dari Tujuh Tersangka di Sulsel dan Aceh

"Badan pemuda masjid dalam membina ustaz, ustazah, dan dai kamtibmas sekalian untuk menutup kemungkinan adanya radikal yang akan masuk ke pemuda masjid," katanya.

Ketua Penasehat BKPRMI, Idrus Marham, mengatakan basis BKPRMI adalah masjid, maka saat ada masalah di masjid dapat dikoordinasikan dengan pemuda masjid.

"Kalau ada bencana maka pemuda masjid ikut mengambil bagian dan bagaimana polanya kerja sama pembinaan masyarakat sesuai dengan ciri karakter masing-masing daerah," ujarnya. (*)

Penulis : Usman Pala