RAKYATKU.COM, SIDRAP - Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sidrap bersama Satpol PP, Babinsa, dan Bhabinkantibmas beberapa hari terakhir intens melakukan razia gelandangan, pengemis, dan anak jalanan (anjal) di sejumlah titik.
Titik razia di antaranya di area Monumen Ganggawa (Panker) Pangkajene, pasar di tiap kecamatan, perkantoran, dan tempat umum lainnya.
Kabid Rehabilitasi Sosial dan Perlindungan Jaminan Sosial Dinsos Sidrap, Nurhidayah, menjelaskan bahwa kegiatan sudah berlangsung sepekan terakhir.
Baca Juga : Sekda Sidrap Basra Bakal Dilantik Jadi Pj Bupati Akhir Pekan Ini
"Ini dilakukan karena keberadaan mereka sudah meresahkan warga dan kenyamanan orang di tempat keramaian. Razia ini melibatkan lintas sektor, ada Babinsa, Bhabinkantibmas, dan Bagian Tata Pemerintahan," kata Nurhidayah, Selasa (16/3/2021).
Nurhidayah menjelaskan, jika yang terjaring razia merupakan warga Sidrap, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak kelurahan atau desa tempatnya berdomisili.
"Akan disurvei tempat tinggal dan keluarganya. Kalau memang betul-betul tidak mampu, akan diusulkan masuk di DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) agar dapat menerima bantuan dari pusat maupun pemda," terangnya.
Baca Juga : Bapenda Sidrap Bimbing Pelaku Usaha Terapkan QRIS
Adapun jika yang terjaring merupakan warga luar Sidrap, beber Nurhidayah, akan dikoordinasikan dengan Dinas Sosial daerah asalnya untuk kemudian dipulangkan.
"Ada pengemis dengan identitas Parepare kami pulangkan langsung. Untuk anak-anak dari luar Sidrap akan ditindaklanjuti untuk dipulangkan ke daerah asalnya," jelasnya.
Nurhidayah juga mengungkap, razia masih akan berlangsung menyasar titik-titik lainnya termasuk minimarket dan pertokoan. "Jadwalnya berubah-ubah, dikondisikan," ucapnya.
Baca Juga : Soft Launching Aplikasi SiPeNGaja, Inovasi Pengadaan Barang dan Jasa di Kabupaten Sidrap
Kadis Sosial Sidrap, Soalihin, berharap melalui kegiatan ini para gelandangan, pengemis, dan anjal di Sidrap bisa ditangani dengan baik.
"Hasil dari kegiatan ini akan Kita tindak lanjuti sesuai dengan prosedur yang ada," kata Soalihin.