RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Pencarian pendaki Gunung Lompobattang telah memasuki hari keempat. Kepala Kantor Basarnas Sulsel, Djunaidi mengatakan, hari ini tim SAR masih terus melakukan upaya terhadap korban yang jatuh saat melakukan pendakian.
"Memasuki hari keempat tim masih melanjutkan evakuasi terhadap 6 korban pendaki Gunung Lompobattang," kata Djunaidi, Senin (15/3/2021).
Dikatakan, dari enam pendaki gunung tersebut, satu orang dinyatakan mengalami patah tulang. Dengan demikian evakuasi harus dilakukan dengan sangat hati-hati.
Baca Juga : Jelang HUT RI, Ribuan Pendaki Padati Kawasan Gunung Bawakaraeng
"Satu Korban mengalami patah tulang. Tadi sekitar jam 120:00 Wita tim yang melakukan evakuasi sudah berada di pos 9 menuju ke Pos 8," tambahnya.
Tak hanya korban patah tulang sehingga tim SAR harus berhati-hari. Kondisi cuaca dan medan pun memaksa tim SAR untuk senantiasa waspada.
"Walaupun medan yang cukup sulit, namun tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi. Kondisi di sana lagi kabut. Namun tentu akan tetap upayakan agar korban bisa sampai di posko dengan selamat," ujar Djunaidi.
Baca Juga : Tumben Cium Ibu dan Salaman Berkali-kali Sebelum Pergi, Kisah Steven William yang Meninggal di Bawakaraeng
Dengan kondisi cuaca dan medan yang mulai bersahabat, Djunaidi berharap sore ini, korban bisa dievakuasi hingga ke kaki Gunung Lompobattang.
"Tim sudah bisa turun ke lereng, sudah lebih muda dari sebelumnya. Kondisi lapangan sudah tidak hujan dan semoga tidak hujan. Diupayakan sore ini korban sudah ada di kaki gunung," sebutnya.
Sebelumnya Tim Rescue Basarnas Makassar dan Pos Unit Siaga Bantaeng bersama dengan potensi SAR, sementara melakukan pencarian terhadap pendaki yang terjatuh di Patahan Jurang Pasar Sanjaya, Sabtu (13/3/2021).
Baca Juga : Pendaki Bawakaraeng Terjatuh di Patahan Jurang Pasar Sanjaya, SAR Turun Tangan
Djunaidi mengatakan, keenam orang pendaki ini mendaki pada Rabu (10/3/20221) pagi hari. Sementara korban yang terjatuh di Patahan Jurang Pasar Anjaya atas nama Fahrul. Keenam pendaki ini berangkat ke Gunung Lompobattang melalui jalur Bulu Baria dan mengalami trouble pada Jumat Malam (12/3/2021).
Terjadi hujan saat tim SAR gabungan saat itu berusaha mencapai lokasi terjatuhnya korban. Informasi yang didapatkan dari pendaki yang sempat bertemu dengan korban menyebut, tidak bisa dilakukan pertolongan karena kondisi medan yang curam.
"Kami tadi mendapatkan laporan bahwa korban terjatuh di medan yang curam dan dalam. Sehingga harus menggunakan peralatan mounteneering," tambah Djunaidi saat itu.
Berikut data keenam pendaki:
1. Fahrul (36) Warga Maros
2. Samsir (29) Maros
3. Muhammad Iqbal (23) warga Gowa
4. Faisal Basri (25) warga Takalar
5. Andre Kalangi (23) warga Gowa
6. Aco (28) warga Maros