RAKYATKU.COM, PAREPARE - Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, menghadiri rapat paripurna DPRD Kota Parepare dalam rangka hari jadi ke-61 Kota Parepare, Sabtu (13/3/2021). Pada kesempatan ini, Andi Sudirman menyebut Parepare menjadi salah satu fokus Pemprov Sulsel.
"Hal itu karena melihat potensi. Ini atas dukungan dan support dari DPRD," kata Andi Sudirman.
Andi Sudirman ingin Pemkot Parepare terus mendorong sistem pendidikan dan kesehatan dengan kemandirian. "Harus disiasatkan. Mendorong puskesmas kembalikan marwahnya sebagai pusat kesehatan masyarakat. Kita butuh kerja sama kabupaten/kota untuk menurunkan promotor kesehatan," tuturnya.
Baca Juga : Kampanye Akbar, Pasangan Andalan Hati Minta Pendukung Jaga Soliditas dan Ketertiban
Untuk refocusing Anggaran, Andi Sudirman menekankan berfokus pada pemulihan ekonomi nasional (PEN), kemiskinan, perkebunan, stunting, dan bangkitkan padat karya. Dia menegaskan untuk tidak menyentuh anggaran pada sektor pertanian.
"Parepare modelnya seperti Singapura. Sudah tepat harus menjadi kota jasa. Pelayanan barang dan jasa. Kami membutuhkan Parepare, sesuai yang kami harapkan. Menjadi ujung tombak di utara. Mari menjaga sinergitas kita bersama. Saya bersama Bapak Gubernur satu visi misi," bebernya.
Terlebih di Parepare akan dibangun Institut Teknologi Habibie serta rumah sakit dengan fasilitas kesehatan memadai. Andi Sudirman pun mendorong semua kabupaten/kota terus berinovasi demi kemajuan daerahnya.
Baca Juga : Partai Pendukung Tegaskan Komitmen Menangkan Andalan Hati Saat Kampanye Akbar di GOR Sudiang
"Terus berinovasi. Pastikan uang negara untuk masyarakat dan digunakan untuk kepentingan masyarakat. Kami selalu terbuka, menerima untuk membahas kepentingan masyarakat banyak. Mari memulai dengan pembahasan, wacana, untuk menatap Sulsel jauh lebih baik," bebernya.
Sementara itu, Wali Kota Parepare, Taufan Pawe, menyampaikan rencana untuk pembangunan COVID-19 Center RSUD Andi Makkasau, yang rencananya dimulai tahun ini dari dana insentif daerah
(DID).
Taufan pula menyampaikan rencana pembangunan Institut Teknologi Habibie dan masjid terapung dengan nama Masjid B.J. Habibie.