Sabtu, 13 Maret 2021 15:32
Warga di Perumnas Antang, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, mulai membersihkan rumah usai dilanda banjir.
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Banjir setinggi lebih dari satu meter yang melanda Perumnas Antang, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, mulai surut.

 

Khususnya di Blok 8, warga yang semulanya mengungsi di masjid kembali ke rumah masing-masing untuk membersihkan tempat tinggalnya.

Berdasarkan pantauan Rakyatku, Sabtu (13/3/2021), warga sibuk mencuci barang dan mengepel lantai di dalam rumahnya untuk membersihkan sisa lumpur.

Baca Juga : Pangdam Hasanuddin Kunjungi Korban Banjir dan Serahkan Bantuan Sembako

Salah satu warga Blok 8, RT 04, RW 08, yang ditemui, Fajar (36), mulai membersihkan sejak kemarin saat air mulai surut.

 

"Iya, saya mulai kemarin sampai sekarang karena banyak lumpur yang masuk," ucapnya.

Dia bercerita, air menggenang setinggi perut orang dewasa yang membuat lemari dan mejanya tenggelam.

Baca Juga : Santri Dukung Ganjar Sulsel Gercep Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Makassar

"Kalau perabotan tidak ada yang rusak, cuman yang tenggelam itu lemari dan meja," tuturnya.

Dia pun berharap semoga ada solusi untuk mengatasi banjir agar masyarakat tidak tersiksa tiap tahun. Walaupun saat ini air telah surut, banjir ke depan kemungkinan besar akan tetap terjadi.

"Mudah-mudahan ke depan ada solusilah untuk mengatasi banjir ini, karena kalau begini terus tersiksa tiap tahun. Bahkan tahun ini sudah tiga kali, barang belum pi dikasih pindah semua, banjir lagi dan alat elektronik seperti kulkas kalau dikasih pindah terus cepat ki rusak," keluhnya.

Baca Juga : PMR SMA Islam Athirah Bukit Baruga Salurkan Bantuan Sembako Korban Banjir Makassar

Warga lain yang ditemui, Ikhsan (55), mengaku sudah mengantisipasi barang-barang berharganya sebelum banjir mengenangi rumahnya.

"Alhamdulillah kalau perabot sudah diamankan semua karena ini sudah ketiga kalinya jadi sudah diantisipasi. Barang alat elektronik seperti kulkas sudah di masjid, televisi sudah saya buatkan tempat yang lebih tinggi, dan alhamdulillah air tidak sampai di situ," ungkapnya.

Ikhsan pun bercerita bahwa dia berkali-kali terdampak banjir, tetapi belum ada solusi dari pemerintah.

Baca Juga : Wali Kota Makassar Bawa Sembako hingga Air Bersih ke Lokasi Pengungsi Banjir

"Saya tinggal di sini tahun 1988 dan mulai banjir tahun 90-an dan sudah banyak pejabat pemerintah yang datang di sini, tapi hanya memberikan harapan," ucapnya.

Meskipun sudah berkali-kali mendapatkan banjir, dia belum mempunyai niat untuk pindah tempat.

"Saya rasa, sih, semua manusia menginginkan ketenangan dalam menjalankan hidup. Tapi dengan adanya begini, tapi suasananya, apakah bisa kita dapatkan di tempat yang lain atau tidak," tuturnya.

Baca Juga : Wakil Wali Kota Makassar Tinjau Kondisi Korban Banjir dan Kesiapan Dapur Umum

Dia pun hanya berharap Pemerintah Kota Makassar bisa cepat mendapatkan solusinya karena pemerintah yang lebih mengetahui apa penyebabnya.

"Saya rasa pemerintah kota lebih tahu apa penyebabnya, jadi saya harap semoga cepat menemukan solusinya agar kami tidak terendam lagi," ucapnya.

Penulis : Usman Pala

BERITA TERKAIT