Kamis, 11 Maret 2021 21:06
Kondisi di salah satu titik di Kelurahan Manggala, Kecamatan Manggala, Kamis (11/3/2021).
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Hujan yang mengguyur Kota Makassar dua hari terakhir membuat ratusan rumah di Perumnas Antang Blok 8 dan 10, Kelurahan Manggala, Kecamatan Manggala, hingga Kamis (19/1/2021) sore, terendam banjir.

 

Ketinggian air di dua blok itu hingga sampai leher orang dewasa. Khawatir ketinggian air akan terus bertambah, ratusan warga mengungsi ke Masjid Al Multtaqin.

Salah satu pengungsi, H. Nasir (65), mengatakan tahun ini banjir sudah tiga kali di wilayahnya, tetapi ini yang terparah.

Baca Juga : Pangdam Hasanuddin Kunjungi Korban Banjir dan Serahkan Bantuan Sembako

"Iya, ini yang paling parah karena sudah sampai leher," ucapnya.

 

Sudah Langganan mendapat banjir, barang-barang berharga mereka sudah lebih dahulu diamankan ke tempat yang lebih tinggi ketika hujan deras mulai turun.

"Alhamdulillah barang semua aman karena sudah pengalaman. Jadi, kalau dilihat mi hujan deras tidak tidur ma ki, mulai mi diamankan barang-barang," tuturnya.

Baca Juga : Santri Dukung Ganjar Sulsel Gercep Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Makassar

Nasir bercerita, tahun ini sudah ketiga kalinya mengungsi. Dia pun berharap pemerintah dapat cepat menemukan solusi dari banjir ini.

"Yang kita butuhkan sekarang ini solusi, kita sudah capek begini terus, barang-barang elektronik banyak yang rusak karena setiap banjir di kasih pindah terus. Ini belum pi dikasih pindah semua, banjir mi lagi," ucapnya.

Syuhada (62) warga Blok 8, juga meminta kepada pemerintah agar segera berbuat sesuatu untuk mengurangi tingginya air yang masuk permukiman ketika terjadi hujan deras.

Baca Juga : PMR SMA Islam Athirah Bukit Baruga Salurkan Bantuan Sembako Korban Banjir Makassar

"Untuk bebasnya kita banjir di sini susah, Pak. Berat. Tapi, yang kami minta itu bagaimana pemerintah bisa mengurangi tingginya air yang masuk membanjiri kami di sini," ucapnya.

Menurutnya, yang menyebabkan tingginya air yang masuk ke permukiman karena sempitnya aliran sungai yang mengirim air ke waduk.

"Ada sungai kecil ujungnya Blok 10 itu yang mengirim air masuk ke waduk, saya harap itu bisa diperlebar, dipertinggi tanggulnya kiri-kanan. Jangan cuman pintu waduknya diperindah," ucapnya.

Baca Juga : Wali Kota Makassar Bawa Sembako hingga Air Bersih ke Lokasi Pengungsi Banjir

Dari Pantauan Rakyatku.com sampai sore ini, banjir masih menggenangi ratusan rumah warga di Perumnas Antang.

Penulis : Usman Pala