RAKYATKU.COM - Penjabat Wali Kota Makassar, Prof Rudy Djamaluddin absen dalam acara penting. Rapat paripurna penetapan wali kota dan wakil wali kota terpilih Makassar.
Rapat paripurna yang berlangsung Kamis (28/1/2021) itu dipimpin langsung Ketua DPRD Makassar, Rudianto Lallo. Rudy Djamaluddin hanya diwakili sekretaris daerah Kota Makassar.
Rapat paripurna itu menetapkan pasangan Mohammad Ramdhan Pomanto-Fatmawati Rusdi Masse sebagai wali kota dan wakil wali kota Makassar hasil Pilwalkot 2020.
Baca Juga : Anwar Faruq Pimpin Rapat Paripurna Tentang Pemandangan Umum Fraksi DPRD Makassar
Rudianto Lallo menyesalkan ketidakhadiran Rudy Djamaluddin. Padahal, ini salah satu tugas penting penjabat wali kota.
"Salah satu tugas wali kota ketika diangkat oleh Mendagri ini ya, catat ya, adalah bagaimana mensukseskan penyelenggaraan pilkada di Kota Makassar, itu poin satu tugasnya," ujar politikus Partai NasDem itu.
Rudi menambahkan, kehadiran penjabat wali kota dalam rapat paripurna merupakan bagian untuk memuluskan proses pergantian tonggak kepemimpinan di Makassar. Bukan justru menghambat proses penggantian tersebut.
Baca Juga : Ketua DPRD Makassar Bacakan Sejarah di Peringatan Hari Jadi Kota Makassar
"Bisa dibayangkan, bisa dicek, wali kota tidak datang waktu penetapan. Hari ini juga tidak datang, begitu kan. Harusnya hadir, karena ini tugas utamanya menyelenggarakan dan sekarang sudah ada pemimpin terpilih," tegas Rudi.
"Kalau saya Pak Pj, harus kasih karpet merah Pak Wali-nya dan Wawali-nya supaya ada kesejukan di tengah kemarin panas-panasnya," lanjut Rudianto Lallo.
Dalam rapat paripurna itu, pelaksana tugas Sekretaris DPRD Kota Makassar, Andi Bukti Djufrie membacakan Surat Keputusan Pimpinan DPRD Kota Makassar Nomor 1/DPRD/I/2021 tentang Pengesahan, Pengangkatan Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar terpilih Danny-Fatma, yang selanjutnya diserahkan ke Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah.
Baca Juga : Kadispar Makassar Terima Kunjungan Kerja Anggota DPRD