Kamis, 18 Februari 2021 09:54
Editor : Fathul Khair Akmal

RAKYATKU.COM - Seorang pria bernama Mohammed Abubakar yang berasal dari sebuah kota kecil di Nigeria, dulunya hanya seorang tukang bersih-bersih pesawat.

 

Dia sejak kecil memang punya cita-cita ingin menjadi pilot. Tapi, setelah tamat SMA, dia gagal dalam seleksi ujian masuk sekolah khusus penerbangan. Namun, dia tidak mau melepaskan impiannya begitu saja. Dia tetap ingin dekat dengan pesawat meski tidak menjadi pilot. Akhirnya, dia pun bekerja sebagai pembersih pesaawat di Kabo Air.

Kala itu dia dipekerjakan saat musim haji tiba. Bayarannya hanyalah 200 Naira atau sekitar Rp 7.600/hari. Namun, dia tidak pernah mengeluh.

Baca Juga : Heboh, Pria Memakai Kaos Oblong Bersarung Biru Munculkan Uang dari Balik Bantal

Dia dengan tekun membersihkan semua unit pesawat yang ada dan juga nyambi bekerja sebagai ground staff di bandara Maiduguri. Pekerjaan ini lambat laun membuatnya akrab dengan ruangan kokpit pesawat, meski tak bisa mengoperasikannya.

 

Selama 8 tahun, dia bekerja sebagai pembersih pesawat dengan baik. Pekerjaannya diselesaikan dengan baik dan para pilot serta staff bandara senang kepadanya. Dia akhirnya diangkat menjadi kru kabin atau pramugara di Kabo Air.

Bayarannya meningkat menjadi 17 ribu Naira atau sekitar Rp 660 ribu per bulan. Dia juga menekuni pekerjaan ini dengan baik.

Baca Juga : Wanita Ini Cek Rekening Bank Setelah 60 Tahun, Perubahan Saldonya Bikin Kaget

Karirnya semakin menanjak setelah dia pindah ke Aero Contractors. Di sini dia diberikan pelatihan mengenai pelayanan kepada penumpang dan keahilan lainnya. Gajinya juga ikut terdongkrak mencapai 170 ribu Naira atau sekitar Rp 6,5 juta. Setelah beberapa lama bekerja di sini, Abubakar mencoba untuk ikut tes penerbangan lagi. Niatnya ini didukung oleh kru Aero dan Kabo Air.

Hingga akhirnya, pada tahun 2018 lalu, Abubakar berhasil meraih lisensi pilotnya di Kanada. Dia juga sudah pindah dari Aero menuju Azman Air, kali ini sebagai pilot komersial.

Abubakar berhasil membuktikan kalau tidak ada yang tidak mungkin di dunia. Setelah 24 tahun dimulai dari membersihkan pesawat, siapa sangka kalau dia sekarang menjadi pilot beneran.