Rabu, 17 Februari 2021 09:50
Ilustrasi.
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM - Vaksin COVID-19 produksi PT Bio Farma (Persero) akan didistribusikan 7,5 juta dosis pada Februari ini. Vaksin buatan perusahaan farmasi milik negara tersebut telah memiliki emergency use authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

 

"Target kita sesuai dengan timeline yang sudah kita sepakati dengan Kementerian Kesehatan juga untuk bulan Februari ini akan ada sekitar 7,5 juta dosis vaksin yang akan segera didistribusikan," kata Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir, dalam konferensi pers virtual, Selasa (16/2/2021).

Distribusi dilakukan dalam rangka melakukan vaksinasi kepada masyarakat Indonesia sebagai bagian dari tahap kedua program vaksinasi.

Baca Juga : Deteksi Dini Kanker Serviks Kini Lebih Mudah

Honesti juga menyampaikan terima kasih kepada Badan POM yang telah melakukan persetujuan untuk penerbitan EUA. Diharapkan hal tersebut dapat mempercepat program vaksinasi.

 

"Dengan demikian kita bisa mempercepat program vaksinasi yang sudah dimulai dari tahap pertama dengan segmen tenaga kesehatan, yang waktu itu kita masih menggunakan vaksin impor langsung dari Sinovac," bebernya.

Izin penggunaan vaksin COVID-19 produksi Bio Farma dikeluarkan oleh BPOM pada Selasa (16/2/2021).

Baca Juga : Gebyar Vaksin Covid-19, Pemkab Gowa Siapkan Doorprize Puluhan Sepeda Motor

"EUA untuk vaksin yang diproduksi oleh PT Bio Farma pada hari ini 16 Februari 2021 bisa disetujui dan mendapatkan emergency use authorization dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia," kata Kepala BPOM, Penny K Lukito.