RAKYATKU.COM - Seorang wanita di China ditahan, setelah diduga berusaha menghancurkan jendela pesawat ketika masih dalam proses penerbangan. Ketika melakukan aksinya, wanita berusia 29 tahun dalam kondisi mabuk setelah meminum dua botol minuman keras.
Menurut keterangan polisi, wanita itu tengah mengalami stres dan gangguan emosi sehingga memutuskan untuk minum minuman keras sampai mabuk. Aksinya itu membuat salah satu jendela retak. Alhasil, pesawat Airbus A320 yang ia tumpangi harus melakukan pendaratan darurat.
Wanita itu memutuskan meminum alkohol sampai mabuk untuk mengatasi stres setelah dicampakkan oleh pasangannya.
Baca Juga : Heboh, Pria Memakai Kaos Oblong Bersarung Biru Munculkan Uang dari Balik Bantal
Dalam sebuah rekaman video, tampak seorang pramugari berusaha menghibur wanita yang dikenal dengan nama keluarganya Li. Li menangis dan tiba-tiba mulai memukul jendela kabin. Insiden itu diungkapkan oleh polisi setempat di sebuah pos media sosial.
Menurut pernyataan itu, Li bepergian dari Xining, sebuah wilayah di bagian barat laut China, menuju ke kotaYangcheng pada 25 Mei 2020 dengan penerbangan domestik Loong Air. Sebelum naik ke pesawat, Li minum dua botol 'Ji Ji' ukuran 250 mililiter, sejenis fermentasi gandum khas Cina dikutip dari keepo.me.
Perlu diketahui bahwa minuman tradisional China biasanya memiliki kadar alkohol antara 35 hingga 60 persen.
Baca Juga : Wanita Ini Cek Rekening Bank Setelah 60 Tahun, Perubahan Saldonya Bikin Kaget
Maka tidak mengherankan jika di dalam penerbangan Li mabuk parah dan tiba-tiba kehilangan kendali. Dia kemudian mulai meninju jendela yang berada di sebelah kursinya. Akibatnya, awak kabin harus melakukan pendaratan darurat setelah setengah perjalanan dari lima jam perjalanan yang direncanakan.
pesawat mendarat dengan selamat di Zhengzhou, provinsi Henan. Polisi mengatakan tidak ada yang terluka selama proses tersebut. Sebuah gambar yang dirilis oleh polisi menunjukkan kondisi jendela pesawat yang rusak dengan beberapa retakan di permukaan.
Akibat aksinya tersebut, Li ditahan polisi tuduhan merusak transportasi umum. Kendati demikian, sampai saat ini masih belum jelas jenis hukuman apa yang akan dia hadapi.
Baca Juga : Viral Petani Ukraina "Curi" dan Tarik Tank Rusia Pakai Traktor
Namun menurut hukum yang berlaku di China, pelanggaran seperti itu dapat membuatnya terancam hukuman penjara antara tiga hingga sepuluh tahun.