RAKYATKU.COM - Prediksi berakhirnya pandemi di suatu negara, disebut bisa diukur dengan capaian vaksinasi.
Saat ini, Indonesia dan banyak negara lain telah memulai program vaksinasi untuk mempercepat eliminasi Covid-19 dan membentuk herd immunity. Diperkirakan butuh sekitar 70-85 persen populasi butuh divaksinasi untuk membentuk herd immunity dan kembali normal.
Sejak dimulai di Indonesia per 13 Januari lalu, vaksinasi Covid-19 dirasa belum maksimal. Menurut perhitungan Bloomberg, vaksinasi di Indonesia masih tertinggal jauh dibandingkan negara lain.
Baca Juga : Wali Kota Makassar Ingatkan Varian Baru Covid-19
Indonesia kemungkinan membutuhkan waktu lebih dari 10 tahun untuk memvaksinasi populasi mereka jika mereka melanjutkan vaksinasi dengan kecepatan saat ini. Masih dalam analisis yang sama, India dan Rusia juga diperkirakan harus menunggu 10 tahun sebelum vaksinasi Covid-19 rampung.
Berdasarkan perhitungan Bloomberg, rata-rata vaksinasi Covid-19 di Indonesia hanya 64.187 dosis per hari. Jika cakupan vaksinasi tidak ditingkatkan, maka dibutuhkan lebih dari 10 tahun untuk mendapatkan herd immunity yakni memvaksinasi 75 persen populasi dengan suntikan dua dosis dilansir dari detikhealth.com.
Pemerintah sendiri menargetkan vaksinasi Covid-19 tuntas dalam 12 bulan dengan menginokulasi sekitar satu juta penduduk sehari.
Baca Juga : Waspada! COVID-19 Varian XBB Terdeteksi di Indonesia
Tentu perhitungan ini akan terus berubah tergantung bagaimana upaya pemerintah untuk meningkatkan cakupan vaksinasi Covid-19 di masyarakat.
Per Sabtu (6/2/2021), Kementerian Kesehatan merilis data vaksinasi COVID-19 di Indonesia. Dalam data tersebut, Kemenkes menyatakan total sasaran vaksinasi di Indonesia mencapai 181.554.465 orang.
Vaksinasi tahap pertama sudah diberikan kepada 777.096 orang, dengan cakupan 49,66 persen. Pemberian dosis kedua sudah disuntikkan kepada 137.207 orang, dengan cakupan 8,77 persen.