RAKYATKU.COM,MAKASSAR - Sejumlah bupati dan wakil bupati terpilih di Sulsel tak langsung dilantik. Pada beberapa daerah, akan dipegang penjabat atau karteker.
Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Nurdin Abdullah telah mengirim sejumlah nama calon karteker ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Daerah yang akan dijabat karteker bupati adalah yang bersengketa sampai Mahkamah Konstitusi (MK). Kelima daerah itu yakni Luwu Timur, Luwu Utara, Barru, Pangkep, dan Bulukumba.
Baca Juga : Didampingi Nurdin Abdullah, Taufan Pawe Pamit di Depan Suporter PSM Makassar
"Ada yang lima daerah yang sengketa. Itu sudah kita persiapkan PJ-nya (karteker). Nama-nama sudah kita kirim ke Kemendagri. Tinggal tunggu keputusan Kemendagri," kata Nurdin, Jumat (5/2/2021).
Mantan bupati Bantaeng dua periode itu mengatakan, semua berkas kepala daerah dari kabupaten/kota yang dia terima telah dikirim ke Kemendagri.
"Sudah tidak ada lagi di meja. Sudah dikirim semua, kecuali yang belum kami terima yaitu dari Luwu Timur dan Bulukumba karena dia (DPRD) belum melakukan sidang paripurna atau sidang penetapan," jelas Nurdin.
Baca Juga : Putri Nurdin Abdullah: Welcome Home Papa
Persiapan pelantikan kepala daerah, kata Nurdin, akan dilaksanakan setelah menerima surat keputusan dari Kemendagri.
"Pelantikannya tergantung SK. Jika SK-nya sudah kita terima, kita atur jadwal pelantikan karena ini tahun ada dua yang berbeda. Ada 11 yang berakhir di 17 Februari dan ada satu yang berakhir di 31 Maret, yaitu Toraja Utara," jelas mantan dosen Unhas ini.
Berdasarkan informasi yang diterima Rakyatku.com, karteker yang disiapkan diambil dari para staf ahli gubernur.
Baca Juga : KPK Bawa Koper Merah dan Boks Setelah Penggeledahan Kantor PUTR Sulsel
Mereka di antaranya HA Bakti Haruni sebagai staf ahli gubernur bidang ekonomi, pembangunan, keuangan sub bidang pembangunan. Lalu, Abdul Aziz, staf ahli bidang ekonomi, pembangunan keuangan, sub bidang keuangan.
Kemudian, Sulkaf Sultan Latief, staf ahli gubernur bidang ekonomi, pembangunan, dan keuangan, sub bidang ekonomi. Lalu, Andi Mappatoba yang kini menjabat staf ahli bidang pemerintahan sub bidang pemerintahan.