Jumat, 05 Februari 2021 16:26
Wali Kota Parepare, Taufan Pawe.
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, PAREPARE - Pemerintah Kota Parepare bersama dengan Forum Koordinasi Pimpinan Kepala Daerah (Forkopimda) terus berkomitmen bersama melawan dan memutus mata rantai penyebaran COVID-19.

 

Beberapa waktu lalu pemerintah bersama Forkopimda memutuskan untuk melakukan pembatasan jam malam dengan membatasi aktivitas makan di tempat sampai pada pukul 20.00 Wita. Namun, tetap memberikan waktu untuk bungkus makanan sampai pada pukul 21.00 Wita, termasuk juga aktivitas belanja dan juga aktivitas pasar.

Wali Kota Parepare, Taufan Pawe, mengatakan Pemerintah Kota Parepare akan terus melakukan evaluasi terhadap pemberlakuan jam malam yang terjadi di Kota Parepare, termasuk perkembangan ekonomi yang terjadi akibat dari dampak pemberlakuan itu.

Baca Juga : Kinerja Baik Awasi Tata Ruang, Abdul Hayat Terima Penghargaan di HUT Sulsel

"Kami tentunya bersama Forkopimda untuk melakukan evaluasi terhadap pemberlakuan pembatasan jam malam ini termasuk kita kaji dampak ekonomi yang kemungkinan terjadi akibat pembatasan tersebut," kata Taufa, Jumat (5/2/2021).

 

Wali Kota Parepare dua periode ini menuturkan, paham dengan adanya aksi demonstrasi yang mengatasnamakan UKM dan UMKM serta pelaku usaha lainnya. Namun, dia menekankan bahwa kebijakan ini diambil karena komitmen bersama mewujudkan Parepare terbebas dari COVID-19.

"Kami minta warga agar tetap bersabar menghadapi kondisi yang abnormal ini karena apa kemudian yang kita lakukan tidak lebih dari tugas kita bersama untuk mewujudkan Parepare terbebas dari COVID-19. Selain itu, juga bentuk komitmen kita bersama agar kita bisa menekan penyebarannya. Mengingat sampai saat ini sendiri kasus terkonfirmasi positif di Kota Parepare masih sangat memprihatikan," beber Taufan.

Baca Juga : DPRD Kota Parepare Gelar Paripurna Penyerahan KUA PPAS TA 2025

Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel ini menuturkan, Pemkot Parepare pada 2021 mencanangkan sebagai tahun ekonomi pulih. Saat ini telah dilakukan kajian terkait sistem untuk mewujudkan hal tersebut.

"Saya sudah perintahkan kepada kabag dan instansi terkait untuk menghadirkan inovasi ekonomi pulih dalam mendukung komitmen tersebut. Namun, kami tekankan agar inovasi itu nantinya tidak bertabrakan dengan protokol Kesehatan," ucap Taufan.

Dirinya juga berharap masyarakat bisa bergerak bersama dan berkomitmen bersama untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Parepare. Itu karena peran semua pihak dibutuhkan agar apa kemudian yang diinginkan bisa diwujudkan bersama.

Baca Juga : Ribuan Peserta Ikuti Jalan Sehat Semarak HUT ke-355 Sulsel di Parepare

"Kita butuh komitmen bersama untuk mewujudkan Kota Parepare sebagai kota yang terbebas dari COVID-19. Kerja-kerja pemerintah tanpa didukung semua pihak tidak akan bisa kita wujudkan hal tersebut," urai Taufan.

Penulis : Hasrul Nawir