Selasa, 02 Februari 2021 23:59
Ilustrasi tes CPNS
Editor : Fathul Khair Akmal

RAKYATKU.COM - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), menargetkan membuka dan mengumumkan formasi final Calon Pegawai Negeri Sipil Negara (CPNS) 2021 pada April mendatang.

 

Kendati demikian, pihak instansi masih menunggu pertimbangan teknis. Semisal alokasi anggaran dan jadwal pelaksanaan dari Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dan Badan Kepegawaian Negara.

"Kalau mengikuti jadwal sesuai aturan, kira-kira bulan April-Mei. Tergantung dari pertimbangan teknis Menkeu dan BKN," kata Plt Deputi bidang SDM Aparatur Kementerian PANRB Teguh Widjinarko dikutip dari Liputan6.com, Selasa (2/2/2021).

Baca Juga : 81.797 Pelamar Lolos Seleksi CPNS, Ini Langkah-Langkah Selanjutnya

Sebelumnya, Kementerian PANRB berharap dapat menyelesaikan perhitungan sekaligus proses verifikasi dan validasi formasi CPNS 2021 pada Februari ini.

 

Namun, Teguh mengatakan, pihaknya saat ini masih terus menghitung formasi final CPNS 2021 beserta usulan pemerintah daerah (pemda) untuk alokasi 1 juta guru berstatus Pegawai Pemerintah dan Perjanjian Kerja (PPPK).

"Kami masih terus menghitung. Selain itu kami masih menunggu instansi yang mengusulkan PPPK guru," ungkap dia.

Baca Juga : Pengumuman Hasil SKD CPNS 2021 Diundur, Ini Jadwal Barunya

Saat ditanya instansi mana yang paling banyak mengajukan formasi CPNS 2021, ia belum bisa menginformasikan lebih lanjut.

"Saya belum tahu, masih proses validasi sehingga dapat dihitung pembagiannya sesuai dengan kebutuhan sebenarnya," ujar Teguh.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menteri PANRB) Tjahjo Kumolo mengatakan, pemerintah sudah sepakat untuk mengurangi perekrutan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Bahkan di lingkungan Kementerian PANRB untuk tahun ini tidak banyak melakukan rekrutmen.

Baca Juga : 472 Pendaftar CPNS-PPPK Lingkup Pemkab Wajo Tes SKD 7 Oktober, BKPSDM Wajo Wanti-Wanti Hindari Praktik Curang

"Kementerian PANRB untuk 2021 dan banyak kementerian tidak rekrut baru (CPNS)," kata Tjahjo Kumolo dalam rapat kerja bersama dengan Komisi II DPR RI, di Jakarta, Senin (18/1/2021).

Jika memang ada kementerian atau lembaga terkait yang banyak PNS sudah memasuki masa pensiun, tidak serta merta langsung dilakukan rekrutmen baru. Sebab, rekrutmen baru kali ini tidak dihitung tidak berdasarkan jumlah pensiunan PNS.

"Misalnya yang pensiun 100 menerimanya tidak harus 100, mungkin bisa 25-50 dengan berbagai inovasi-inovasi baru," kata dia.

Baca Juga : Seleksi CPNS Kemenkumham Sulsel Dimulai, Awasi dan Laporkan jika Ada Kecurangan

Dia menambahkan, sejauh ini pemerintah juga masih menghitung berapa jumlah kebutuhan CPNS tahun ini. Hitung-hitungan dilakukan masih bersifat dinamis yakni 1,6 juta untuk tenaga adminitrasi.

"Ini akan dijawab oleh kementerian kemendikbud dan mendagri termasuk tenaga guru ada 1 juta. Ada tambahan juga untuk dokter, perawat, bidan dan juga tenaga penyuluh," kata dia.