Senin, 01 Februari 2021 15:23
Ilustrasi.
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM - Israel mengumumkan rencana pemberian vaksin COVID-19 untuk Palestina. Israel setuju untuk memberikan 5.000 dosis vaksin untuk para pekerja medis garis depan Palestina.

 

Mengutip Alarabiya, Senin (1/2/2021), pemberian vaksin ini menjadi yang pertama kalinya dilakukan. Terkhusus lagi setelah Israel menjadi wilayah yang melakukan vaksinasi terbesar di dunia, beberapa waktu lalu.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memang telah menyuarakan keprihatinan tentang perbedaan antara Israel dan Palestina.

Baca Juga : Dompet Dhuafa Terus Komitmen Bangun Fasilitas Medical Point untuk Kebutuhan Masyarakat Palestina

Menurut PBB dan kelompok asasi manusia internasional, Israel memang bertanggung jawab atas kesejahteraan warga Palestina.

 

Kantor Gantz mengatakan, Ahad (31/1/2021), bahwa transfer telah disetujui. Namun, tidak ada rincian lebih lanjut tentang kapan itu akan terjadi. Juga belum ada komentar langsung dari pejabat Palestina.

Israel sejauh ini menjadi pihak yang mendapat perjanjian jatah vaksin paling besar dengan Pfizer dan Moderna.

Baca Juga : Iran Berjanji Balas Pembunuhan Ismail Haniyeh oleh Israel

Berdasarkan data Kemenkes Israel, sepertiga penduduknya atau sekitar 9,3 juta orang telah divaksinasi. Bahkan, 1,7 juta orang lainnya telah mendapat dosis kedua.

Semenatara itu, otoritas Palestina setempat telah mencoba untuk mendapatkan vaksin melalui program WHO, Covax. Namun, program itu masih lambat dalam pelaksanaannya.

Sengketa ini mencerminkan ketidaksetaraan global dalam akses ke vaksin. Utamanya, karena negara-negara kaya menyedot sebagian besar dosis, dan membuat negara-negara yang lebih miskin semakin tertinggal dalam memerangi kesehatan publik dan efek ekonomi dari pandemi. (*)