RAKYATKU.COM -- Tindakan salah satu vendor atau mitra VIVO dikeluhkan pemilik konter. Dia dianggap telah melakukan penurunan properti secara sewenang-wenang.
Peristiwa terjadi Kamis pagi menjelang siang (28/1/2021). Lokasinya di Audiaphone Store, Jalan Rappocini Raya, Makassar.
Pemilik Audiaphone Store, Zainuddin mengatakan, perwakilan VIVO --belakangan diketahui merupakan vendor-- tersebut datang bersama seorang rekannya dan tiga tukang.
Baca Juga : Sambut Tahun Baru, Hotel Whiz Prime Sudirman Makassar Siapkan Paket Terjangkau
Mereka menurunkan light box VIVO yang ada dalam toko dengan cara kasar. Mereka menyingkirkan benda-benda di sekitarnya tanpa izin.
"Karyawan sempat tanya mereka, 'apakah sudah minta izin bos?', mereka jawab 'sudah'. Padahal, HP saya selalu aktif dan mereka tahu nomor kami. Tidak ada pemberitahuan bahwa mau bongkar hari ini," kata Zainuddin.
Dia menyayangkan tindakan yang dianggap tidak beretika tersebut. Apalagi, setelah menurunkan light box tersebut, tetap disimpan di toko, lalu meninggalkan tempat.
Baca Juga : JEC-Orbita @ Makassar Luncurkan Layanan ReLEx® SMILE
"Bukan hanya itu. Barang-barang yang digeser sebelumnya, tidak dirapikan kembali. Caranya sangat tidak bagus," katanya.
Sebelumnya, pada Rabu malam (27/1/2021), vendor yang bernama Mr Chang dan seorang rekannya terlihat berdiri di depan toko. Keduanya terlihat mengamati ke dalam toko tanpa menyapa pemilik atau karyawan.
Diduga tindakan tidak menyenangkan itu dipicu pemutusan kemitraan oleh Audiaphone Store. Audiaphone yang punya cabang di sejumlah tempat di Makassar menghentikan kerja sama dengan VIVO.
Baca Juga : Update Peringatan Dini BMKG: Makassar Masih Berpotensi Hujan Lebat
Sebagai konsekuensi dari penghentian kerja sama itu, VIVO dipersilakan mengambil properti milik mereka. Termasuk light box.
"Namun, yang kami sesalkan caranya. Kan bisa diambil baik-baik karena itu memang milik mereka. Tidak perlu kasar begitu," lanjut Zainuddin.
Rakyatku.com sempat menghubungi Manajer VIVO Makassar, Mr Harley untuk mengonfirmasi peristiwa tersebut. Namun, pesan yang dikirim lewat WhatsApp messenger dan telepon tidak mendapat respons. Nomor kontaknya tidak aktif.
Baca Juga : Dinilai Efek Stadion, Sepak Bola Porprov Parepare Kalahkan Makassar 2 -0 dengan 10 Pemain
Belakangan diketahui, Mr Harley sudah tidak ada di Indonesia. Itu berdasarkan informasi dari salah seorang supervisor VIVO bernama Anto.
"Itu yang dimaksud (yang datang ke Audiaphone Store) Mr Chang, bukan Mr Harley. Mr Harley sudah tidak ada di Indonesia," jelas Anto.
Catatan:
Baca Juga : Sosialisasi Green Productivity di Makassar Kemnaker RI Dorong Produktivitas Ramah Lingkungan
Terjadi perubahan pada judul dan sebagian isi berita ini pada Jumat (29/1/2021) karena adanya kekeliruan. Nama yang disebut sebelumnya ternyata salah nama. Redaksi meminta maaf atas kekeliruan tersebut. Rakyatku.com terbuka untuk menerima informasi dan klarifikasi dari pihak-pihak terkait demi menyajikan informasi yang akurat. Terima kasih.