RAKYATKU.COM - Bill Gates mengaku terkejut usai melihat banyak teori konspirasi tentang dirinya di media sosial terkait pandemi COVID-19.
Pendiri Microsoft itu mengatakan, teori konspirasi yang membawa namanya merupakan sesuatu yang gila dan jahat.
"Tak seorang pun akan meramalkan bahwa saya dan Dr. Fauci akan menjadi begitu menonjol dalam teori-teori yang benar-benar gila dan jahat ini. Saya sangat terkejut dengan itu. Saya harap itu hilang," kata Gates, dikutip dari Reuters, Kamis (28/1/2021).
Baca Juga : Inilah Keppres Penetapan Berakhirnya Status Pandemi Covid-19 di Indonesia
Sejak pandemi dimulai setahun lalu, banyak teori konspirasi menyebar di internet. Memicu informasi yang salah tentang COVID-19, asal-usulnya, dan motif yang bekerja untuk melawannya.
Nama Bill Gates dan ahli penyakit menular Amerika Serikat, Anthony Fauci, pun terseret. Teori konspirasi yang tersebar itu menyebut pandemi diciptakan oleh Gates dan Fauci untuk mengambil keuntungan dari penyebaran virus.
Selain itu, teori itu juga menyeret soal vaksin COVID-19 yang dianggap memasukkan microchip yang dapat dilacak ke manusia. "Tapi, apakah orang benar-benar percaya hal itu?" ucap Gates.
Baca Juga : WHO Akhiri Status Darurat Kesehatan Global Covid-19
"Kami benar-benar harus mendapatkan edukasi tentang hal ini selama tahun depan dan memahami. Bagaimana hal itu mengubah perilaku masyarakat dan bagaimana seharusnya kami meminimalkannya?" tambah Gates.
Menanggapi pandemi, Gates melalui badan amalnya Bill dan Melinda Gates Foundation telah berkomitmen menggelontorkan US$1,75 miliar untuk membantu penanganan pandemi COVID-19.
Nantinya uang itu digunakan untuk mendukung pembuat vaksin, diagnostik, dan perawatan potensial.