Rabu, 27 Januari 2021 12:02

Tenaga Kesehatan Menangis Kelelahan, Portugal Kewalahan Tangani COVID-19

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi. (Foto: Shutterstock)
Ilustrasi. (Foto: Shutterstock)

Negara berpenduduk 10 juta jiwa itu, yang mengalami nasib lebih baik dibanding negara lain dalam gelombang pertama pandemi, kini memiliki rata-rata kasus harian baru sepekan tertinggi di dunia.

RAKYATKU.COM - Pemerintah Portugal menyampaikan, para petugas pemadam kebakaran, polisi, dan orang-orang rentan berusia lebih dari 50 tahun ke atas akan mulai mendapatkan vaksin pekan depan.

Keputusan itu usai jeritan para tenaga kesehatan Portugal yang merasa amat kewalahan dengan lonjakan kasus COVID-19 di negara tersebut.

Menteri Kesehatan, Marta Temido, menyebut selain petugas publik dan orang rentan, anggota parlemen dan menteri juga mendapatkan vaksinasi pekan depan.

Baca Juga : Tersingkir dari Piala Dunia 2022, Fernando Santos Undur Diri dari Portugal

Negara berpenduduk 10 juta jiwa itu, yang mengalami nasib lebih baik dibanding negara lain dalam gelombang pertama pandemi, kini memiliki rata-rata kasus harian baru sepekan tertinggi di dunia.

Tidak sampai di situ, catatan kematian di Portugal akibat COVID-19 juga mencetak rekor, menurut ourworldindata.org.

"Kolega semuanya kelelahan. Mereka benar-benar lelah dan kadang mereka ingin menangis," kata seorang pekerja ambulans kepada Reuters.

Baca Juga : Portugal Dekati Jose Mourinho untuk Gantikan Fernando Santos Jadi Pelatih

Pekerja ambulans itu berbicara secara anonim karena khawatir kehilangan pekerjaannya bila diketahui identitasnya. Hal itu karena perusahaannya tidak mengizinkan staf berbicara kepada media tanpa izin.

"Orang-orang telah meninggal di ambulans dan akan terus meninggal karena tak ada kapasitas rumah sakit yang bisa merespons," katanya.

"Saya baru saja membawa pasien ke rumah sakit dan saya harus menunggu dua jam di dalam ambulans. Namun, saya memiliki kolega yang menunggu, lima, enam, hampir tujuh jam," lanjutnya.

Baca Juga : Ronaldo Akhiri Piala Dunia 2022 dengan Uraian Air Mata

Pekan lalu, seorang pria yang sudah lansia meninggal di ambulans setelah tiga-empat jam menunggu di luar rumah sakit di kota Portalegre.

Pekan sebelumnya, seorang pria 80 tahun juga meninggal dunia usai menunggu berjam-jam di luar rumah sakit Torres Vedras.

Banyak rumah sakit Portugal menyatakan mereka kehabisan tempat tidur untuk pasien COVID-19 dan maupun bukan.

Baca Juga : Maroko Unggul 1-0 Dari Portugal di Babak Pertama

"Tekanan berlebih di rumah sakit itu nyata," kata Temido kepada media, menggambarkan situasi yang semakin mengkhawatirkan.

"Dalam banyak kasus, rumah sakit telah meningkatkan rencana kontingensi hingga maksimal dan melebihi itu," lanjutnya.

Portugal sejauh ini menerima sekitar 411.600 dosis vaksin, tetapi baru 255.700 dosis yang telah diberikan kepada para tenaga kesehatan dan masyarakat jompo.

Baca Juga : Maroko vs Portugal, Ronaldo Kembali Jadi Pemain Cadangan

Sumber: Reuters

#Portugal #Covid-19