RAKYATKU.COM -- Hari ketujuh pasca gempa yang melanda Provinsi Sulbar, TNI AL mengerahkan helikopter untuk mendistribusikan bantuan logistik ke Majene, Jumat (22/1/2021).
Bantuan itu berupa sembako. Disalurkan kepada masyarakat yang terdampak bencana alam gempa bumi di daerah yang terisolir dan belum mendapatkan bantuan dari pihak manapun.
Dansatgas Penanggulangan Bencana Alam TNI AL Sulbar Kolonel Marinir Y Rudy Sulistyanto mengatakan, pengerahan helikopter Jenis AS 565 MBe Phanter untuk mengoptimalkan distribusi bantuan.
Baca Juga : Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2022 BI Sulsel dan Lantamal VI Makassar
"Helikopter Panther ini stand by di KRI dr Soeharso-990 dan diperbantukan untuk membantu pendistribusian bantuan logistik melalui jalur udara," katanya.
“Pengerahan helikopter ini merupakan perintah dari Kasal Laksamana TNI Yudo Margono agar seluruh unsur jajaran TNI AL yang berada di daerah bencana dapat dioptimalkan dalam mendistribusikan bantuan logistik di wilayah yang terdampak bencana alam dalam mendukung setiap kegiatan kemanusiaan yang termasuk dalam Operasi Militer Selain Perang (OMSP)," tambahnya.
Dirinya mengatakan helikopter milik TNI AL itu akan mendistribusikan bantuan ke daerah-daerah yang tidak terjangkau karena keterbatasan akses.
Baca Juga : Gubernur Sulsel Bersama CSR Perusahaan Kirim Bantuan Rp1 Miliar untuk Gempar Sulbar
Beberapa daerah yang menjadi sasaran pendistribusian, seperti desa terpencil di Kabupaten Majene dan sekitarnya. Pihak TNI AL untuk sementara fokus di daerah tersebut sebelum pindah ke daerah lainnya.
"Sekarang helikopter TNI AL dengan pilot bernama Lettu laut (P) Yahya Khoibaron sedang menyalurkan bantuan logistik berupa ratusan sembako di Desa Lemo-Lemo Kecamatan Ulumanda, Kabupaten Majene yang merupakan daerah pegunungan. Jika cuaca memungkinkan, maka akan dilanjutkan dengan beberapa daerah yang mungkin belum tersentuh dikarenakan saat ini masih sulit ditembus lewat jalur darat yang diakibatkan longsor juga sedang diupayakan," katanya.
Baca Juga : Doakan Prajurit Marinir TNI AL yang Gugur di Nduga Papua, Lantamal VI Gelar Doa Bersama
Dansatgas Penanggulangan Bencana Alam TNI AL Sulbar menyatakan penggunaan transportasi udara lebih memungkinkan dan cepat dilakukan karena akses ke beberapa daerah masih sulit ditembus dengan
menggunakan jalur darat.
"Kami senantiasa untuk berusaha mempercepat pendistribusian lewat jalur manapun juga karena masyarakat yang menjadi korban bencana alam gempa ini telah mengalami krisis makanan dan minuman sejak beberapa
hari yang lalu pasca bencana," ucap Kolonel Marinir Rudy.
Para korban gempa di daerah tersulit itu pun berdatangan ketika bantuan tersebut dibagikan. Kerumunan masyarakat langsung berdatangan dari berbagai arah menuju tempat pembagian logistik tersebut.
Baca Juga : TNI AL Teliti Lebih Lanjut Dua Benda Mirip Rudal yang Ditemukan di Selayar
Hadir dalam pendistribusian bantuan Logistik melalui helikopter ini, Komandan Lanal (Danlanal) Mamuju Letkol Marinir La Ode Jimmy HR, MTr Hanla, MM.