Kamis, 21 Januari 2021 19:23
Tim Basarnas gabungan menggunakan perahu karet dalam pencarian korban tenggelam di Kabupaten Jeneponto.
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, JENEPONTO - Tim gabungan Basarnas menghentikan sementara pencarian nelayan rumput laut, Sampara Daeng Tompo (47), yang diduga tenggelam di perairan Kecamatan Arungkeke, Kabupaten Jeneponto.

 

Hal ini mengingat hari sudah malam serta gelombang arus bawah air kuat. Pencarian dilakukan dari jarak 3-5 mil dari bibir pantai ke laut dengan mengikuti arah mata angin. Penyelam dari Basarnas Jeneponto dibantu dari tim SAR Bantaeng mencari korban dari kedalaman 10-15 meter.

"Sementara kita hentikan dulu proses pencarian. Besok lagi baru dilanjutkan karena kalau dilakukan di malam hari tidak efektif. Kondisi pencarian tadi sempat terkendala hujan," terang Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Jeneponto, Mus Mulyadi, Kamis (21/1/2021).

Baca Juga : Desa Wisata Kassi Rumbia, Jadi Tuan Rumah Peluncuran Program Ekosistem Keuangan Inklusif

"Tim penyelam juga terkendala dengan informasi pasti, titik dugaan tenggalamnya korban, yang ditunjuk warga setempat. Itu yang membuat juga kita bingung. Ada yang bilang di sini, ada yang bilang juga di sana," tambahnya.

 

Kasubbag Humas Polres Jeneponto, AKP Syahrul, menyebutkan bahwa nelayan rumput laut yang tenggelam, perahunya ditemukan di pesisir laut Kampung Petang, Desa Arungkeke Pallantikan, Kecamatan Arungkeke, Kabupaten Jeneponto.

Korban diduga terjatuh dari perahunya dan tenggelam disekitar lokasi rumput lautnya. "Dugaan sementara. Perahunya terhanyut ke pesisir pantai. Perahunya ditemukan oleh nelayan bernama Langka dari Kampung Pentang, Desa Bungen. Perahu dalam keadaan kosong, selanjutnya dia bawa ke Arungkeke," sebutnya.

Baca Juga : Pemkab Jeneponto dan PLN Punagaya Jajaki Kerjasama Pemanfaatan Limbah Bonggol Jagung

Korban meninggalkan rumahnya menuju laut untuk memeriksa rumput lautnya sekitar pukul 08.00 Wita, Kamis (21/1/2021).

Penulis : Samsul Lallo