RAKYATKU.COM - Yulianti (20), warga Desa Cisarua, Sumedang, Jawa Barat dilaporkan hilang sejak 5 bulan lalu. Saat pergi dari rumah 5 bulan lalu, Uli panggilan akrabnya, tak pamit kepada ayah dan ibunya.
Awalnya orangtua Uli tak khawatir dan menganggap anaknya itu berjualan mi rebus di Bandung. Namun berbulan-bulan lamanya, Uli tak pernah kembali dan tak ada kabar. Hal ini membuat orangtua khawatir dan melapor ke polisi.
Namun suatu hari, sebuah bingkisan misterius diterima Untung (51) dan Tuti (49) warga Kecamatan Cisarua, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Mereka kebingungan menerima paketan yang dikirimkan oleh anak mereka, Yulianti.
Baca Juga : Tersesat di Hutan, Kakek di Toraja Akhirnya Ditemukan
Kebingungan Untung dan Tuti sangat beralasan. Lantaran Uli, anak ketiganya itu dilaporkan hilang sejak 5 bulan lalu. Uli pergi dari rumah tanpa pamit ke kedua orangtuanya. Uli hanya bercerita kepada kakaknya akan pergi ke Bandung.
“Saat pergi dari rumah lima bulan lalu, anak saya tidak pamit, baik ke saya maupun ibunya. Ia hanya bercerita kepada kakaknya (Ujang Suherlan) akan pergi ke Bandung untuk bekerja,” ujar Untung yang sehari-hari bekerja sebagai petugas kebersihan di kantor desa.
Awalnya Untung tak khawatir karena yakin Uli berjualan mi rebus di Bandung seperti yang dilakukan warga Sumedang lainnya saat merantau ke Bandung. Ditunggu berbulan-bulan lamanya, anaknya tersebut tak juga memberi kabar dan tak kembali.
Baca Juga : Hilang di Kebun Tebu, Warga Takalar Ditemukan Meninggal Dunia
Kekhawatiran Untung dan istrinya sempat mereda kala paketan misterius yang mengatasnamakan anaknya itu diantar ke rumahnya. Uli meminta seorang tukang ojek untuk mengantar paketan yang berisi mi instan, kue kering dan susu kaleng tersebut ke rumah orangtuanya.
Tukang ojek yang mengantarkan paket saat itu mengatakan bahwa Uli akan segera kembali ke Bandung. Untung mengaku penasaran mengapa Uli tak kembali ke rumah dan mengantarkan paket tersebut sendiri ke rumahnya.
“Minggu lalu sempat ada kiriman makanan ke rumah kami. Makanan itu dikirim tukang ojek. Saat tanya tukang ojeknya, ia mengaku bahwa makanan itu diminta diantarkan oleh Uli. Dan menurut tukang ojek yang membawa paket itu menyebutkan bahwa Uli akan langsung berangkat lagi ke Bandung,” kata Untung.
Baca Juga : Bocah 8 Tahun Dilaporkan Terseret Arus di Gowa
Selama ini, Uli dikenal keluarganya sebagai anak pendiam. Uli jarang sekali bepergian dan lebih sering berada di rumah. Uli biasanya hanya menghabiskan waktunya untuk mengaji. Orangtua Uli tak menyangka jika anaknya itu akan pergi tanpa pamit.
“Anak saya ini jarang bepergian. Anak saya penurut dan rajin mengaji. Maka dari itu kami heran kenapa ia berani pergi seperti itu,” sebut Untung dikutip dari keepo.me.
Saat pergi dari rumah 5 bulan lalu, Uli membawa sebuah tas dan memakai gamis lengkap dengan kerudung. Berdasarkan informasi dari warga, Uli terakhir kali terlihat di Kebonkalapa dan kawasan Desa Ciherang, Kecamatan Sumedang Selatan.
Baca Juga : Heboh, Pria Memakai Kaos Oblong Bersarung Biru Munculkan Uang dari Balik Bantal
Keluarga Uli berpesan kepada masyarakat yang melihat keberadaan Uli untuk membawa anaknya itu kembali ke rumah. Untung sangat merindukan anak bungsunya itu dan ingin Uli kembali berkumpul bersama keluarganya di Sumedang.