Minggu, 17 Januari 2021 14:01
Editor : Fathul Khair Akmal

RAKYATKU.COM - PT Bio Farma (Persero) menyatakan pihaknya sudah mengamankan bahan baku vaksin corona Sinovac untuk 144,7 juta dosis. Sebanyak 122,5 juta dosis vaksin akan diproduksi hingga September 2021.

 

"Kami sudah mengamankan sekitar lebih dari 144 juta dosis bahan baku yang nanti secara teratur akan kami produksi di Bio Farma untuk bisa menghasilkan 122,5 juta dosis," ujar Dirut Bio Farma Honesti Basyir dalam webinar, Sabtu (16/1).

Honesti memaparkan jumlah warga Indonesia yang harus divaksin agar terciptanya atau kekebalan populasi (herd immunity) sebanyak 180 juta orang. Dengan dua dosis per orang, dia mengatakan vaksin yang harus disiapkan mencapai 362 juta dosis.

Baca Juga : Lawan Varian Omicron, Penerima Vaksin Sinovac Butuh 2 Kali Booster Pfizer

Bahkan, Kementerian Kesehatan juga menyiapkan 64 juta dosis cadangan untuk keperluan program vaksinasi nasional.

 

"Berdasarkan diskusi terakhir dan sudah menjadi ketetapan Kemenkes, kita membutuhkan lebih kurang 426 juta dosis vaksin untuk 181 juta rakyat Indonesia," ujarnya.

Di sisi lain, Honesti mengklaim pihaknya memiliki tiga strategi untuk memenuhi kebutuhan vaksin di Indonesia. Pertama, melakukan pengadaan vaksin jadi dari sejumlah manufaktur, seperti Sinovac (CoronaVac), Serum Institute of India (Novavax), AstraZeneca-SiamBio, Pfizer, dan Covax.

Baca Juga : Akui Vaksin Sinovac dan Sinopharm Kurang Efektif, China Kini Kembangkan Booster Setelah Pelanggan Beralih

Kedua, memproduksi bahan baku di dalam negeri dari manufaktur. Saat ini, Bio Farma baru memiliki bahan baku dari Sinovac.

Strategi terakhir adalah memproduksi vaksin Merah Putih yang dikembangkan oleh sejumlah insititusi, yakni LBM Eijkman, UI, UGM, LIPI, ITB, dan Unair.

Honesti menambahkan Bio Farma adalah satu-satunya pihak yang mendapat izin memproduksi vaksin dari BPOM. Dia juga membuka kesempatan sejumlah industri untuk bekerjasama dengan Bio Farma.

Baca Juga : WHO Akhirnya Setujui Penggunaan Vaksin Covid-19 Sinovac

"Oleh sebab itu long term strategy harus kita siapkan dari sekarang," ujar Honesti dikutip dari CNNIndonesia.com.