RAKYATKU.COM,BULUKUMBA - Bayi itu tak ditakdirkan hidup lebih lama. Lima hari setelah ditemukan, bayi yang ditemukan di gubuk kebun di Bira itu akhirnya meninggal dunia.
Bayi itu meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah Haji Andi Sulthan Daeng Radja, Bulukumba, Kamis (14/1/2021).
Humas RSUD, Gumala Rubiah menjelaskan, bayi tersebut sempat dirawat karena adanya gangguan pernapasan dan infeksi saluran cerna.
Baca Juga : Warga Temukan Bayi Laki-laki Dalam Kardus di Wajo
"Bayi masuk ke ruang NICU. Diantar bidan di Kecamatan Bontobahari karena adanya pendarahan. Kami langsung melakukan penanganan medis dengan memasang ventilator. Setelah dirawat sekira dua jam, bayinya meninggal dunia," ujar Gumala Rubiah, Jumat (15/1/2021).
Kata Gumala, proses penyelenggaraan jenazah bayi perempuan itu sepenuhnya ditanggung RSUD Andi Sulthan Dg Radja Bulukumba bekerja sama Dinas Sosial selaku penanggung jawab perlindungan anak di Bulukumba.
Kapolsek Bontobahari, Iptu Lis Mulyadi mengatakan, bayi itu dikebumikan di pemakaman umum Taccorong, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba.
Baca Juga : Kanwil Kemenkumham Sulsel Lakukan Pendampingan Penilaian KKP HAM dan Pelaporan Aksi HAM di Tiga Kabupaten
"Dikebumikan kemarin malam oleh Dinas Sosial didampingi pihak kepolisian di TPU Taccorong," ujarnya.
Mengenai siapa pembuang bayi tersebut, Kapolsek Bontobahari hingga kini belum menemukan titik terang. Pihaknya masih terus melakukan penyelidikan.
"Bidan di desa kami juga sudah mintai keterangan tentang data ibu hamil di Bontobahari. Termasuk bertanya ke warga sekitar TKP penemuan bayi. Namun bisa saja pembuang atau ibu bayi tersebut datang dari luar kecamatan. Olehnya kami terus lakukan pengembangan," jelasnya.
Baca Juga : Mantan Anggota DPRD Bulukumba Tiga Periode Bang Philip Gabung Partai Demokrat
Bayi itu ditemukan di gubuk kebun warga di Desa Bira, Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sabtu (9/1/2021).
Terbungkus kantong plastik hitam. Pertama kali ditemukan warga bernama Dempa saat hendak menambatkan sapinya.