Jumat, 15 Januari 2021 07:36
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM - Gadis cilik itu memejamkan matanya. Sambil meringis, menahan sakit. Sebagian tubuhnya tertimpa reruntuhan bangunan.

 

Beruntung, dalam kegelapan, dia ditemukan relawan. "Siapa nama ta Dek?" tanya relawan dalam video yang diterima Rakyatku.com.

"Enjel (Angel)," jawabnya.

Baca Juga : Bantu Korban Gempa, Pemkab Barru akan Salurkan Beras 2 Ton ke Sulbar

"Siapa itu di sebelah ta?" tanya relawan lagi.

 

"Ketering (Catherina)," jawabnya.

"Masih bernapas ji?" tanya relawan kembali.

Baca Juga : Bupati Majene Terharu Terima Bantuan dari Alumni Teknik 01 Unhas

"Masih...tapi...susahmi," jawab Angel dengan napas tersengal-sengal.

"Masih mauki' minum Dek?"

"Tidakmi, sebentar pi," lanjut Angel sambil menggelengkan kepala.

Baca Juga : Terima Bantuan Emergency Kit, Wakil Gubernur Sulbar Langsung Uji Coba Lampu LED

Kondisi itu ditemukan di Jalan KS Tubun 3. Relawan sudah melihat empat orang dalam reruntuhan bangunan. Namun, belum bisa dievakuasi karena keterbatasan peralatan.

Gempa susulan yang terjadi di Majene, Sulawesi Barat jauh lebih dahsyat dibandingkan gempa pertama. BMKG mencatat magnitudonya 6,2 SR. Terjadi pada Jumat (15/1/2021) pukul 02.28 Wita.

Gempa susulan ini berpusat di lokasi 2.98 LS,118.94 BT arah 6 km Timur Laut Majene-Sulbar. Dengan kedalaman gempa 10 kilometer.

Baca Juga : Golkar Peduli Salurkan Bantuan Korban Gempa Sulbar Sampai ke Pelosok

Kantor gubernur Sulawesi Barat salah satu yang paling parah. Tampak bangunan gedung bagian depan yang ambruk.

"Kantor gubernur Sulbar ambruk. Hancur. Alhamdulillah masih diberi keselamatan," kata seorang warga dalam video yang diterima Rakyatku.com.

Tidak hanya kantor gubernur, Hotel Maleo Town Square (Matos) di Jalan Yos Sudarso Mamuju, juga rusak berat. Tampak satu sisi gedung jangkung itu ambruk.