Kamis, 14 Januari 2021 16:07
Editor : Fathul Khair Akmal

RAKYATKU.COM, BULUKUMBA - Pada tahun 2020 lalu, Kabupaten Bulukumba mampu melebihi target saat pelaksanaan kegiatan Pelayanan KB Sejuta Akseptor pada peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) tahun 2020 yang lalu. 

 

Faktor keberhasilan dari kegiatan pelayanan KB Sejuta akseptor di Kabupaten Bulukumba karena adanya kerjasama yang baik antara jajaran Dinas Pengendalian Penduduk dan KB seperti PLKB dengan Puskesmas, IBI, TP PKK dan Kodim 1411 Bulukumba.  

Pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor di Kabupaten Bulukumba bahkan mencapai 107,33 persen atau melebihi dari targetnya.  

Baca Juga : Jelang Mutasi, Bupati Bulukumba Endus Jual Beli Jabatan di Lingkup Pemkab

Atas capaian itu, Bupati Bulukumba AM Sukri Sappewali menerima Piagam Penghargaan dari Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKN), Dr. dr. Hasto Hardoyo yang diserahkan oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Ritamariani, di Ruang Pola Kantor Bupati, Kamis (14/1/2021)

 

AM SUkri mengaku, saat ini peran penyuluh KB sangat penting karena situasi pandemi Covid, masyarakat dianjurkan tinggal di rumah, sehingga sangat rentan terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan.

"Akibat pandemi, bisa-bisa terjadi ledakan penduduk," ungkapnya.

Baca Juga : Kibarkan Bendera di Tengah Guyuran Hujan, Bupati Bulukumba Berikan Bonus untuk Paskibraka

Atas penghargaan yang diterima tersebut, ia menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada para petugas lapangan, para stakeholder atas dedikasi dan kerja kerasnya dalam mendukung program pengendalian penduduk dan KB di Kabupaten Bulukumba.

Sementara itu Andi Ritamariani menyebutkan bahwa Bulukumba adalah salah satu daerah memiliki kinerja yang bagus dalam layanan KB. Terbukti mampu melewati target saat program Sejuta Akseptor yang digelar serentak se Indonesia di 34 provinsi.

"Banyak kabupaten kota yang tidak memenuhi target, ada yang hanya mencapai 70 persen," ungkapnya.

Baca Juga : Pantau Hari Pertama PTM di Bulukumba, Wabup Buka Dompet lalu Bagi-Bagi Uang Merah

Ia mengaku pagi-pagi mendatangi Kantor DPPKB untuk mengecek kesesuaian laporan bulanan dengan fakta di lapangan, termasuk mengecek gudang alat kontrasepsi yang ia nilai bagus dan bersih.

"Laporannya sesuai dan gudang yang saya cek juga bersih," pujinya.

Ritamariani menepis anggapan bahwa BKKBN itu tidak hanya mengurus kondom atau alat kontrasepsi. Tapi lebih dari itu untuk membangun keluarga yang berkualitas.

Baca Juga : Tak Perlu ke Luar Negeri Lagi, BP2MI Dorong PMI Purna Bulukumba Berwirausaha

BKKBN, lanjutnya memiliki program Bangga Kencana atau Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana merupakan program yang bertujuan untuk mengarahkan agar keluarga mempunyai rencana berkeluarga, punya anak, pendidikan dan sebagainya sehingga akan terbentuk keluarga-keluarga berkualitas.

 

Penulis : Rahmatullah