Senin, 11 Januari 2021 20:03

Trump akan Dimakzulkan Demokrat setelah Kerusuhan di Gedung Capitol

Fathul Khair Akmal
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Donald Trump (Ist)
Donald Trump (Ist)

Partai Demokrat di DPR berencana untuk mengajukan dakwaan "penghasutan untuk pemberontakan" terhadap sang presiden atas perannya dalam penyerbuan di gedung Capitol.

RAKYATKU.COM - Dewan Perwakilan Rakyat AS dapat mengadakan pemungutan suara paling cepat pada hari Selasa (11/01) atas proses pemakzulan terhadap Presiden Donald Trump, kata seorang politikus senior partai Demokrat.

James Clyburn, yang merupakan politikus tertinggi ketiga partai Demokrat di DPR, mengatakan akan ada tindakan yang diambil pada minggu ini.

Namun partai tidak akan mengirim pasal-pasal pemakzulan ke Senat sampai setelah 100 hari pertama Joe Biden menjabat.

Baca Juga : Rincian Kasus yang Didakwakan Terhadap Donald Trump

"Mari kita beri Presiden terpilih Biden 100 hari yang ia butuhkan untuk menjalankan agendanya," kata Clyburn dikutip dari BBCNewsIndonesia.

Itu akan memungkinkan Biden untuk mengukuhkan kabinet barunya dan memulai sejumlah kebijakan utama termasuk mengatasi virus corona — langkah yang akan tertunda jika Senat sudah menerima pasal-pasal pemakzulan.

Trump belum membuat pernyataan publik sejak akunnya ditangguhkan dari beberapa platform media sosial - termasuk Twitter - pada hari Jumat.

Baca Juga : Akun Instagram dan Facebook Donald Trump akan Dipulihkan

Namun, pada hari Minggu, Gedung Putih mengumumkan bahwa presiden akan berangkat ke Texas pada hari Selasa untuk mengunjungi bagian tembok perbatasan dengan Meksiko. Sang presiden bermaksud menyoroti pencapaian pemerintahannya di sana.

Partai Demokrat serta semakin banyak anggota partai Republik menuduh Trump mendorong kerusuhan di Kongres pada Rabu lalu yang menewaskan lima orang.

Namun tidak ada senator Republik yang berkata mereka akan menyatakan sang presiden bersalah.

Baca Juga : Maut Mengintai Jenderal Marinir Amerika

Senator Republik Pat Toomey meminta Trump untuk mengundurkan diri pada hari Minggu.

"Saya pikir jalan terbaik bagi negara kita .... adalah presiden mengundurkan diri dan pergi secepat mungkin," kata Senator Toomey kepada acara Meet the Press di stasiun televisi NBC.

"Saya mengakui bahwa itu kemungkinannya kecil, tetapi saya pikir itu yang terbaik."

Baca Juga : Trump Sebut Biden Gagal Hentikan Krisis Ukraina karena Takut Nuklir Rusia

Lisa Murkowski, dari Alaska, adalah senator Republik pertama yang mendesak presiden untuk mundur. Ben Sasse, senator Republik dari Nebraska, berkata dia akan mempertimbangkan pasal-pasal pemakzulan jika disetujui oleh DPR.

Sementara itu, mantan gubernur California dari Partai Republik Arnold Schwarzenegger menyebut Trump sebagai "presiden terburuk yang pernah ada" dalam sebuah video yang diunggah ke media sosial pada hari Minggu.

Sang aktor menyamakan kekerasan pada hari Rabu dengan peristiwa Kristallnacht, atau Malam Kaca Pecah, ketika properti milik orang-orang Yahudi dihancurkan di Jerman yang dikuasai Nazi pada tahun 1938.

#Donald Trump