Sabtu, 09 Januari 2021 16:14
Burhan (korban).
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, JENEPONTO - Di tengah kelangkaan pupuk, Burhan, salah satu petani d Kampung Borong Tallua, Kelurahan Bulu Jaya, Kecamatan Bangkala Barat, Kabupaten Jeneponto, mengaku kecurian 10 sak pupuk di kebunnya.

 

Burhan mengaku telah melaporkan kasus dugaan pencurian pupuk itu ke Polsek Bangkala dengan Surat Tanda Penerimaan Laporan Nomor: STPL/109/X11/2021/SPK.

Menurutnya, kejadian itu pada Jumat (25/12/2021) sekitar pukul 17.00 Wita. Dia mengaku menyimpan pupuk jenis urea sebanyak 10 sak di rumah kebun miliknya.

Baca Juga : Pemkab Jeneponto dan PLN Punagaya Jajaki Kerjasama Pemanfaatan Limbah Bonggol Jagung

"Sekitar jam 10 pagi hari Sabtu (26/12/2020) pupuk saya hilang di di rumah-rumah kebun. Padahal rencana mau memupupuk padi. Sehingga besoknya, saya melaporkan kejadian ini ke Polsek Bangkala Jeneponto," tutur Burhan, Sabtu (9/1/2021).

 

Dia berharap, kepolisian segera mengungkap pelakunya. "Harapan saya agar kasus ini bisa terungkap. Serta tidak terjadi hal serupa. Pupuk sekarang terbilang langka," ucapnya.

Kapolsek Bangkala, Iptu Bahtiar, mengatakan kasus yang dilaporkan oleh Burhan masih dalam proses penyelidikan.

Baca Juga : Sabung Ayam di Jeneponto Berujung Tragis, 1 Tewas dan Dua Orang Kritis di Rumah Sakit

"Masih dalam proses penyelidikan. Untuk berbicara saksi, saya belum bisa publikasikan karena masih proses lidik, untuk meningkatkan ke sidik dan jadwal gelar perkaranya di Polres Jeneponto," ucap Bahtiar.

Penulis : Samsul Lallo